Uji Homogenitas Uji Normalitas

n = banyak item Rumus varians total yaitu : n n Y Y t 2 2 2      Keterangan : Y  = jumlah skor soal 2 Y  = jumlah kuadrat skor soal n = banyak item Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan hargha r product moment pada tabel, jika ta bel hitung r r  maka item tes yang diujicobakan reliabel.

3.6 Analisis

Data Awal Analisis awal dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan, hal ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah kelas eksperiman dan kelas kontrol memiliki kondisi yang sama. Pada analisis awal ini dilaksanakan uji sebagai berikut ini.

3.6.1 Uji Homogenitas

Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut : H o : 2 2 2 1 s s  kelas sampel homogen H a : 2 2 2 1 s s  kelas sampel tidak homogen Rumus untuk uji kesamaan dua varians menurut Sudjana 2002:250 sebagai berikut: terkecil varians terbesar varians  F Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak, maka F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5 . Jika F hitung 2 1 2 , 1 v v a F dk pembilang = 1  b n dan dk penyebut = 1  k n maka dapat dikatakan kedua sampel homogen.

3.6.2 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data, yang paling penting adalah untuk menentukan apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Langkah –langkahnya sebagai berikut : 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. 2 Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. Rentang = nilai tertinggi – nilai terendah Banyak kelas = 1 + 3,3 log n. Panjang kelas = kelas banyak rentang Sudjana, 2002:47. 3 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 4 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. 5 Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: s x z i i x   dimana s adalah simpangan baku dan x adalah rata-rata sampel Sudjana, 2002:99. 6 Mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva      K E i 2 i i 2 i E E O χ Keterangan : 2 χ = Chi–kuadrat O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan Sudjana, 2002:273. 8 Membandingkan harga Chi-kuadrat dengan tabel Chi-kuadrat dengan taraf signifikan 5. 9 Menarik kesimpulan, jika tabel 2 2    hitung , maka data berdistribusi normal. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H o : data berdistribusi normal H a : data tidak berdistribusi normal Statistika yang digunakan untuk menguji hipotesis menurut Sudjana 2002:273 adalah rumus Chi-Kuadrat 2  , yaitu :      K E i 2 i i 2 i E E O χ Keterangan : 2  : harga Chi-Kuadrat O i : frekuensi hasil pengamatan E i : frekuensi yang diharapkan Setelah didapat nilai hitung 2  kemudian dibandingkan dengan nilai ta bel 2  dengan taraf signifikan 5 dan dk = k-3. Jika tabel 2 hitung 2    , maka data berdistribusi normal.

3.6.3 Uji Kesamaan Rata-Rata