Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Skripsi

bahwa masih banyak sekali guru matematika yang menggunakan waktu pelajaran dengan kegiatan membahas tugas-tugas lalu, memberi pelajaran baru, dan memberi tugas kepada siswa. Pembelajaran seperti di atas yang rutin dilakukan hampir tiap hari dikategorikan sebagai 3M, yaitu membosankan, membahayakan, dan merusak seluruh minat siswa. Oleh karena itu, pembelajaran dengan pendekatan open-ended dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika karena dapat memberikan keleluasaan berpikir secara aktif dan mampu mengundang peserta didik untuk menjawab permasalahan melalui berbagai strategi sehingga memacu perkembangan matematikanya. Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan open-ended sangat cocok diterapkan dalam aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be sebagai sarana untuk menciptakan suasana belajar matematika yang bermakna.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut. 1 Apakah hasil belajar matematika peserta didik dengan pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be lebih baik daripada pembelajaran konvensional? 2 Apakah ketuntasan belajar matematika peserta didik dapat tercapai dengan pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be ? 3 Apakah minat sebagai hasil belajar dalam pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be berpengaruh terhadap hasil belajar matematika?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut. 1 Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika peserta didik dengan pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be lebih baik daripada pembelajaran konvensional. 2 Untuk mengetahui apakah ketuntasan belajar matematika peserta didik dapat tercapai dengan pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be . 3 Untuk mengetahui apakah minat sebagai hasil belajar dalam pembelajaran menggunakan pendekatan open ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1.4.1 Bagi siswa

Dapat memberi pengaruh yang positif terhadap hasil belajar matematika peserta didik dalam mengikuti pelajaran matematika, serta dapat memudahkan peserta didik dalam memahami suatu topik keterkaitannya dengan topik lain, baik dalam pelajaran matematika maupun pelajaran lain atau dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dapat melatih peserta didik untuk berpikir aktif dan tidak terpaku pada satu penyelesaian masalah sehingga kemampuan berpikir peserta didik dapat berkembang secara maksimal.

1.4.2 Bagi Guru

Guru mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan open-ended. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menciptakan strategi pembelajaran yang bervariatif dan inovatif sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar peserta didik.

1.4.3 Bagi Sekolah

Dengan pengaruh positif yang ditimbulkan dengan diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan open-ended terhadap hasil belajar peserta didik, dapat menjadi acuan bagi sekolah dalam menentukan arah kebijakan untuk kemajuan sekolah dan sekolah akan memperoleh hasil pengembangan ilmu. Selain itu, dapat dijadikan sebagai motivasi sekolah untuk meningkatkan kualitas mutu hasil pendidikan.

1.4.4 Bagi Peneliti

Mendapat pengalaman dan dapat mengetahui hasil dari pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan open-ended bernuansa aplikasi learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menyamakan persepsi atau pandangan mengenai pengertian dari judul skripsi ini, perlu ditegaskan beberapa istilah berikut.

1.5.1 Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata dasar efektif yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil atau berdaya guna. Purwadarminta, 2002:226. Efektifitas dalam penelitian ini ditunjukkan dengan hasil belajar matematika peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, ketuntasan belajar matematika peserta didik pada pembelajaran dengan pendekatan open ended dapat tercapai, dan minat peserta didik berpengaruh terhadap hasil belajar matematikanya.

1.5.2 Pembelajaran dengan pendekatan

open-ended Menurut Briggs dalam Sugandi, 2004:9 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Pembelajaran dengan pendekatan open-ended merupakan pembelajaran yang memberikan keleluasaan berpikir secara aktif dan mampu mengundang peserta didik untuk menjawab permasalahan melalui berbagai strategi sehingga memacu perkembangan matematikanya. Didasari oleh Haddens dan Speer Shimada dalam Yuniawati, 2002 serta Suherman 2003:124.

1.5.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar Chatarina, 2004:5. Hasil belajar matematika peserta didik berarti kemampuan peserta didik untuk mempelajari matematika dengan hasil yang diperoleh secara maksimal, ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Penilaian hasil belajar mata pelajaran matematika meliputi tiga aspek yaitu aspek pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, dan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini hasil belajar matematika adalah nilai yang diperoleh peserta didik setelah melaksanakan tes penelitian dengan menggunakan open-ended problems sebagaimana terlampir, sehingga aspek hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian ini adalah aspek pemecahan masalah. Sedangkan minat sebagai hasil belajar ranah afektif.

1.5.4 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap pelajaran dirumuskan dalam suatu Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditentukan dengan mempertimbangkan kompleksitas kompetensi, daya dukung atau sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata peserta didik Safari, 2008:27. Ketuntasan belajar matematika peserta didik dalam penelitian ini tercapai jika peserta didik dapat menguasai materi lebih dari atau sama dengan 67.

1.5.5 Pembelajaran Konvensional

Menurut Poerwadarminta 1999:522 konvensional artinya menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan. Jadi, pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dan tidak menggunakan pendekatan open ended .

1.6 Sistematika Skripsi

Skripsi ini terdiri atas beberapa bagian yang masing-masing diuraikan sebagai berikut. 1 Bagian awal skripsi, terdiri dari: halaman judul, halaman pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2 Bagian isi merupakan bagian pokok dalam skripsi yang terdiri dari lima bab sebagai berikut. Bab I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat, dan sistematika penulisan. Bab II : Landasan teori dan hipotesis berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian dan hipotesis yang dirumuskan. Bab III : Metode penelitian berisi tentang populasi dan sampel, variabel penelitian, dan metode pengumpulan data. Bab IV : Laporan hasil penelitian berisi tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Bab V : Simpulan dan saran tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran- saran peneliti. 3 Bagian Akhir, merupakan bangian yang terdiri dari daftar pustaka yang digunakan sebagai acuan, lampiran-lampiran yang melengkapi uraian pada bagian isi, dan tabel-tabel yang digu

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Teori Belajar David Ausubel

Teori belajar menurut David Ausubel dibedakan menjadi dua yaitu, pertama, kegiatan belajar yang bermakna meaningful learning jika peserta didik mencoba menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang dimilikinya. Ketika pengetahuan yang baru tidak berkaitan dengan pengetahuan yang ada maka pengetahuan yang baru itu akan dipelajari peserta didik sebagai hafalan. Kedua, kegiatan belajar tidak bermakna rote learning di mana peserta didik hanya menghafal apa yang diberikan oleh guru tanpa mengetahui apa makna yang dihafal Suherman, 2003:32. Dalam penelitian ini, teori belajar David Ausubel ini berhubungan erat ketika menyusun hasil temuan atau hasil diskusi pada kelompok, mereka selalu mengkaitkan dengan pengertian-pengertian yang telah mereka miliki sebelumnya.

2.2 Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis Chatarina, 2004:2.