Uji Perbedaan Rata-rata antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji Ketuntasan Belajar

Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak, maka F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikan 5 . Jika F hitung 2 1 2 , 1 v v a F dk pembilang = 1  b n dan dk penyebut = 1  k n maka dapat dikatakan kedua sampel homogen.

3.7.3 Uji Perbedaan Rata-rata antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hipotesis statistik yang digunakan untuk uji beda rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut. H : μ 1 ≤ μ 2 rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata hasil belajar matematika peserta didik pada kelas kontrol. H 1 : μ 1 μ 2 rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended peserta didik pada kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended peserta didik pada kelas kontrol. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan digunakan uji t satu pihak pihak kanan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Jika kedua kelompok sampel mempunyai varians sama atau 2 1    maka digunakan rumus sebagai berikut. 2 1 2 1 1 1 n n s x x t    dengan 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s Keterangan: 1 X = rata-rata nilai peserta didik pada kelas eksperimen 2 X = rata-rata nilai peserta didik pada kelas kontrol n 1 = jumlah peserta didik pada kelas eksperimen n 2 = jumlah peserta didik pada kelas kontrol s = simpangan baku s 1 = simpangan baku kelas eksperimen s 2 = simpangan baku kelas kontrol Kriteria penolakan H o adalah jika    2 1 2 1     n n hitung t t  dengan taraf signifikansi 5.Sudjana, 2002:243 2 Jika kedua kelompok sampel mempunyai varians berbeda atau 2 1    maka digunakan rumus sebagai berikut. 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t    dengan         1 , 1 2 1 , 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 dan , , ,         n n t t t t n s w n s w   . Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t    Sudjana, 2002:243.

3.7.4 Uji Ketuntasan Belajar

Keberhasilan penelitian dapat diketahui dengan mengukur variabel yang telah ditentukan. Pada kemampuan menyelesaikan masalah open-ended peserta didik, skor minimal didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Hipotesis statistik yang digunakan untuk variabel kemampuan menyelesaikan masalah open-ended adalah. H : μ 1 skor minimal KKM rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open- ended peserta didik kelas eksperimen 67 H 1 : μ 1 ≥ skor minimal KKM rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open- ended peserta didik kelas eksperimen ≥ 67 Uji t satu sampel yang dibandingkan dengan indikator ketuntasan belajar yang diprogramkan. Rumus uji t yang digunakan menurut Sudjana 2002:227. n s x t    Keterangan : x : rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended μ : skor minimal KKM s : simpangan baku n : jumlah siswa

3.7.5 Uji Pengaruh Minat terhadap Hasil Belajar Matematika