Analisis Data Tahap Akhir

dan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8. Hasil perhitungan uji kesamaan rata-rata disajikan dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Kesamaan Rata-Rata s t hitung Kriteria Simpulan 7,24014 1,160 -1.99 t hitung 1.99 H o diterima

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir

4.1.2.1 Uji Normalitas

Sebelum menguji hipotesis diajukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Hal ini dilakukan untuk menentukan statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Untuk menguji kenormalan data digunakan uji chi-kuadrat . Data yang digunakan adalah data hasil tes kemampuan penyelesaian masalah open-ended materi pokok limit. Dari hasil uji normalitas kelas eksperimen diperoleh 4348 , 7 2   sedangkan dari daftar distribusi frekuensi chi kuadrat diperoleh   8147 . 7 3 ; 95 , 2   . Jadi,   2 3 ; 95 , 2    sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23. Dari hasil uji normalitas kelas kontrol diperoleh 995 , 6 2   sedangkan dari daftar distribusi frekuensi chi kuadrat diperoleh   8147 . 7 3 ; 95 , 2   . Jadi,   2 3 ; 95 , 2    sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24. Berikut hasil perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum perlakuan yang disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas hitung 2  dk l tabe 2  Kriteria Simpulan Eksperimen 7,4348 3 7,8147 tabel 2 hitung 2    H o diterima Kontrol 6,995 3 7,8147 tabel 2 hitung 2    H o diterima

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Dari hasil uji homogenitas pada data akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh 1385 , 1  F . Sedangkan dari tabel distribusi F diperoleh 8752 , 1  ta bel F . Jadi, ta bel F F  sehingga dapat disimpulkan bahwa varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan atau dengan kata lain kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25. Berikut hasil perhitungan untuk menentukan homogenitas kedua sampel disajikan dalam tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Varians Banyak siswa F hitung    37,39 0.025 F Eksperimen 103,2622 41 1.1385 1.8752 Kontrol 117,5610 41 i x 2 i s

4.1.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata

Dari hasil uji perbedaan rata-rata pada data tahap akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh 365 , 2  t . Sedangkan dari tabel distribusi t , diperoleh 990 , 1  ta bel t . Jadi, ta bel t t  sehingga dapat disimpulkan rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26. Dari perhitungan homogenitas data akhir, diperoleh bahwa data memiliki varians yang sama. Sehingga untuk uji perbedaan rata-rata, digunakan rumus 1. Perhitungannya sebagai berikut. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Perbedaan Rata-Rata Sampel n s t hitung Kontrol 67,80 117.5610 41 10.50769 2.364658 Eksperimen 73,29 103.2622 41

4.1.2.4 Uji Ketuntasan Belajar

Setelah dilaksanakan uji ketuntasan belajar matematika peserta didik kelas eksperimen, diperoleh 9651 , 3  t . Sedangkan dari tabel distribusi t , diperoleh 021 , 2  ta bel t . Jadi, ta bel t t  sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended pada kelas eksperimen lebih dari batas tuntas yaitu 67 atau dengan kata lain, peserta didik dapat dikatakan tuntas belajar. Setelah diperoleh nilai t, maka akan dibandingkan dengan ttabel dan kriteria pengujiannya adalah tolak H jika t hitung ≥ t tabel , dengan t tabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang 1- α, taraf signifikansi 5 dan dk = n-1. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Ketuntasan Belajar rata-rata 71.292683 s 10.1618 x o 67 n 41 t hitung 3,965127 t tabel 2,021075 Dari perhitungan diperoleh t hitung ≥ t tabel sehingga H ditolak. Ini berarti rata- rata kemampuan menyelesaikan masalah open-ended peserta didik kelas eksperimen lebih dari atau sama dengan skor minimal KKM. Dengan kata lain, peserta didik kelas eksperimen tuntas belajar. Untuk perhitungan selengkapnya, terdapat pada lampiran 27.

4.1.2.5 Uji Pengaruh Minat terhadap Hasil Belajar Matematika

Setelah dilakukan uji pengaruh minat terhadap hasil belajar matematika dengan menggunakan uji regresi, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Persamaan Regresi  i x  i y 2  i x  2 i y   i i y x n 1616 601 64852 8975 24046 41 Dengan rumus                   2 2 2 i i i i i i i X X n Y X X X Y a dan              2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b , diperoleh nilai 4795 , 2  a dan 3090 .  b . Sehingga diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut Ŷ = 2,4795 + 0,3090 X. Perhitungan selengkapnya, dapat dilihat pada lampiran 28. Selanjutnya, dilakukan uji keberartian regresi sehingga diperoleh 8878 , 78  F . Sedangkan dari tabel distribusi F diperoleh 091 , 4  ta bel F . Jadi, ta bel F F  sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi berarti. Langkah berikutnya, dilakukan uji kelinearan persamaan regresi sehingga diperoleh 7343 ,  F . Sedangkan dari tabel distribusi F diperoleh 211 , 2  ta bel F . Jadi, ta bel F F  sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Analisis Varians Sumber Variasi db JK KT F F tabel Total 41 8975 Koefisien a 1 8809.780488 8809.780488 Regresi b|a 1 110.561074 110.561074 78.88776 4.091278 Sisa 39 54.65843819 1.40 Tuna Cocok 9 9.866771526 1.096307947 0.734271 2.210697 Galat 30 44.79166667 1.493055556 Untuk mengetahui adanya hubungan atau tidak antara minat dan hasil belajar matematika peserta didik dilakukan perhitungan koefisien korelasi sehingga diperoleh 81803 ,  r . Sedangkan dari tabel r product moment , diperoleh 308 ,  ta bel r . Jadi, ta bel r r  sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara minat dan hasil belajar matematika peserta didik dengan nilai signifikan sebesar 0,856. Untuk mengetahui berapa besar minat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, dapat dilihat dari koefisien determinasi. Penentuan koefisien determinasi dilakukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi kemudian dikali 100, sehingga diperoleh koefisien determinasi 6692 , 2  r . Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 66,92 sedangkan 33,08 dipengaruhi oleh faktor lainnya.

4.2 Pembahasan