Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Masyarakat .1 Visi Dan Misi Sekolah

56 Tabel 4.2 Jumlah Siswa SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah KELAS I KELAS II KELAS III JUMLAH Ahmad Dahlan Hasim As’ary Full Colour Paradise 16 16 15 15 14 76

4.1.3.5 Sarana dan Prasarana

Secara umum sekolah yang maju yang menjadi pilihan favorit masyarakat identik dengan sarana yang baik dan lengkap. Hal ini dikarenakan asumsi bahwa dengan kecukupan sarana dan prasarana sekolah akan terjadi proses pembelajaran yang bermutu yang berpengaruhi pada hasil kelulusan. Namun, pandangan ini nam- paknya berbeda dengan yang terjadi pada SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah. SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah berada di tengah-tengah perkampungan penduduk Kelurahan Kalibening Salatiga. Tepatnya terletak di rumah Bahrudin yang masuk dalam wilayah RT.06 RW.02 Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Sebagai bagian dari komunitas masyarakat desa, keberadaan SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah sangat kental dengan suasana pedesaan. Dengan hanya menumpang di rumah Bahrudin proses belajar mengajar di- berlangsungkan di kelas yang dibangun di atas tanah bekas kandang sapi seluas 278,73 m². Bangunan sekolah tidak mewah, tanpa papan nama, halaman, dan pagar. Luas seluruh bangunan 138,6 m² dibangun dari dinding bata merah berplesteran dan lantai keramik putih. Bahrudin sengaja mendesain sekolah menyatu dengan lingkungan kampung, jalan desa dan perkerangan penduduk. Untuk kegiatan di kelas, sekolah hanya menyediakan ruanag kelas sebanyak 4 buah berukuran rata-rata 5x3,5 m, 1 ruang komputer berukuran 6,3 x 3,3 m dan 1 ruang perpustakaan berukuran 3,6x2,7m. 04Dok-PBM2006; 02Obs-PBM2006, Brs. 92-101 57 Untuk mensiasati ruang kelas yang sempit, sarana meja untuk belajar ditiadakan, sarana belajar yang ada di kelas hanya kursi yang disesuaikan dengan jumlah siswa, 1 buah whiteboard, dan 1 personal computer, dan 1 buah almari kayu. Dinding sekolah dimanfaatkan untuk meletakkan piagam penghargaan dan karya- karya siswa. Sementara pada ruang perpustakaan tidak begitu banyak menyimpan buku-buku pelajaran. Sarana penunjang lain yang dapat dipergunakan secara bersama disimpan dalam ruang sekretariat pengelola yaitu 2 buah komputer dalam bentuk PC dan 5 buah note book, dan camera digital, foto video, dan LCD yang jumlahnya masing- masing 1 buah. 01Obs-PBM2006 Kemudian untuk mengoptimalkan fungsi computer yang ada, di SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah dilengkapi dengan tower antena untuk menerima jaringan internet melalui gelombang radio yang dipancarkan dari Kota Salatiga. Jaringan ini merupakan bantuan dari Indonet Salatiga melalui Roy Budhianto Handoko direkturnya. 02Obs-PBM2006, Brs. 103-112; 01Wcr- PBM2006, Brs. 73-75 Dari komputer induk di ruang sekretariat yang menjadi server, jaringan inter- net disalurkan ke ruang-ruang kelas melalui hap untuk diakses oleh siswa sebagai sa- rana belajar. Komputer dengan media internet inilah yang menjadi ujung tombak sa- rana belajar di sekolah. 58 Gambar 4.7 Tower Antena Internet SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Selain fasilitas di sekolah tersebut, di masing-masing rumah siswa memiliki sarana pribadi yang diperoleh atas kemudahan kepemilikan yang diberikan sekolah, masing-masing siswa di rumah memiliki 1 unit computer, 1 buah gitar dan 2 buah kamus bahasa Inggris John Echols. Semua sarana itu dimiliki siswa dengan cara mengangsur kepada sekolah. Bagi yang tidak mampu membeli tidak dipaksa oleh sekolah. 09Wcr-PBM2006, Brs. 6-13; 03Wcr-PBM2006, Brs. 38-39 59 Gambar 4.8 Pemanfaatan Komputer dan Internet Sebagai Media Belajar Sarana lainnya yang menurut pengakuan guru, siswa, dan pengelola tidak pernah habis untuk digali sebagai sumber belajar yaitu alam Desa Kalibening. Meski telah mendapatkan akses informasi global, sekolah dengan model pendidikan berba- sis masyarakat ini tidak hanya terpaku pada kemajuan teknologi, tetapi juga mencoba untuk tetap menggali potensi budaya lokal, sumber daya alam, dan etika kearifan lokal. Seperti yang dikatakan oleh Siti Maryam : Dan kami lebih banyak mengembangkan apa yang ada dilingkungan kita. Karena, apa yang kita pelajari itu kan sesuai dengan kebutuhan. Kalau laboratoriumnya ya desa ini. Kesadaran akan potensi sumber daya lokal yang tersedia, telah memberikan inspirasi kepada pengelola sekolah untuk berencana mendirikan resourse centre. Saat penelitian dilakukan, ide ini masih dalam penggodokan draf perencanaan yaitu penyusunan item, dan variabel-variabel program. Resource center ini dimaksudkan untuk memudahkan akses bagi seluruh warga komunitas dalam mendapatkan pelayanan kebutuhan tentang apa saja yang nantinya dimiliki oleh Qaryah Thayyibah. 60

4.1.3.6 Peran Serta Masyarakat