Tujuan dan Fungsi Pendidikan

10 suatu paksaan dari luar namun tidak berarti bahwa anak dibiarkan begitu saja ber- kembang dengan sendirinya. Salam 1997 : 4 Hamalik 1999 : 3 menjelaskan bahwa pendidikan secara praktis adalah su- atu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungan tempat tinggalnya, dan dengan demikian di- harapkan akan menumbuhkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan keber- fungsian potensi diri secara maksimal dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan memperhatikan definisi pendidikan tersebut, maka pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan diri sendiri atau orang lain dalam rangka memben- tuk, mempersiapkan, membina dan mengembangkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki baik yang sifatnya material maupun mental untuk menunjang keberhasilan dalam hidup dalam lingkungan dan masya- rakat dimasa sekarang maupun yang akan datang.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Pendidikan

Tujuan pendidikan memberikan gambaran tentang falsafah atau pandangan hidup yang dianut oleh manusia, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Oleh karena itu, tujuan pendidikan menyangkut sistem tata nilai dan norma dalam ruang lingkup budaya masyarakat baik dalam mitos, kepercayaan, agama, filsafat maupun ideologi. Dengan demikian tujuan pendidikan dalam tiap negara atau masya- rakat memiliki perbedaan sesuai dengan falsafah yang dianut. Salam 1997 : 11 UNESCO sebagai lembaga yang mewakili bangsa-bangsa di dunia merumus- kan prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam menyusun tujuan sebagai berikut : 1. Otonomi yang berarti memberikan kesadaran, pengetahuan, dan kemam- puan kepada individu maupun kelompok, untuk dapat hidup mandiri dan hidup bersama dalam kehidupan yang lebih baik. 11 2. Keadilan yang berarti bahwa tujuan pendidikan tersebut harus memberi- kan kesempatan kepada seluruh warga masyarakat untuk dapat berparti- sipasi dalam kehidupan berbudaya dan kehidupan ekonomi dengan mem- berikan pendidikan dasar yang sama. 3. Ketahanan hidup yang berarti bahwa dengan pendidikan manusia akan terjamin proses keberlangsungan pewarisan budaya dari satu generasi ke- generasi selanjutnya. Salam 97 : 11-12 Di Indonesisa prinsip penyelenggaraan pendidikan dirumuskan sebagai berikut: 1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keaga- maan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. 2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. 3. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. 4. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. 5. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. UU Sisdiknas 2003 Ada beberapa pendapat tentang tujuan pendidikan sebagaimana dijelaskan oleh Purwanto dengan mengutip pendapat J.J. Rousseau yaitu pendidikan dipandang sebagai proses alami dengan membebaskan anak didik. Tujuan pendidikan bagi Rousseau yaitu menyeimbangkan kehidupan anak didik sebagai individu yang man- diri sesuai dengan keadaan alamnya. Purwanto 2002 : 23-24 John Dewey berpandangan bahwa pendidikan kemasyarakat lebih penting da- ri pada pendidikan individual. Tujuan pendidikan menurut Dewey ialah membentuk manusia untuk menjadi warga negara yang baik. Untuk itu, di sekolah-sekolah diajar- 12 kan segala sesuatu yang berguna untuk hidup dimasyarakat sebagai warga negara. Purwanto 2002 : 24 Fungsi pendidikan juga dijelaskan oleh Ihsan dengan membedakan dalam dua kategori yaitu fungsi pendidikan dalam arti sempit dan fungsi pendidikan dalam arti luas. Fungsi pendidikan dalam arti sempit ialah membantu secara sadar perkem- bangan jasmani dan rohani peserta didik. Sedangkan fungsi pendidikan secara luas yaitu sebagai alat pengembangan pribadi, pengembangan warga negara, pengem- bangan kebudayaan, pengembangan bangsa Ihsan 2003 : 11 Secara praktis, Sagala 2003 : 11 memberikan uraian tentang fungsi pendi- dikan sebagai usaha untuk menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan dan ketertinggalan. Dengan berpendidikan dapat diasumsikan bahwa orang yang berpendidikan dengan bekal kecakapan hidup yang dimiliki akan dapat mengatasi berbagai problem kehidupan yang dihadapinya. Kemudian untuk fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia menurut Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional dirumuskan: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa. Tujuannya yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kre- atif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari uraian diatas maka pada dasarnya tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi manusia yang sempurna dengan membekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mencapai kesejahteraan hidup, sentosa lahir dan batin serta berbudi pekerti yang luhur.

2.2 Konsep Pendidikan Berbasis Masyarakat