Pantun Unsur-Unsur Kesenian Sikambang A. Bahasa Pesisir

dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis. Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.

D. Pantun

Pantunmerupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa- bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasaSunda dikenal sebagai paparikan cerita panjang yang bersajak dan diiringi oleh musik . Lazimnya pantun terdiri atas empat larik empat barisbiladituliskan, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b.Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yangtertulis. Menurut Dr. R. Brandstetter, berbangsa Swiss yang merupakan seorang ahli dalam perbandingan bahasa berkata bahawa pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa Nusantara misalnya dalam bahasa Pampanga. Tuntun bermaksud teratur; dalam bahasa Tagalog Tonton berarti bercakap menurut aturan tertentu; dalam bahasa Jawa Kuno, tuntun berarti benang dan Universitas Sumatera Utara atuntun yang berarti teratur dan matuntunyang berarti memimpin. Dalam bahasa Toba pantun bermaksud kesopanan atau kehormatan. Dalam bahasa Melayu pantun bermaksud quatrain yaitu sajak berbaris empatdengan rima a-b-a-b. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bahagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam dan biasanya tidak punya hubungan dengan bahagian kedua yangmenyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rimasajak. Dua baris terakhir merupakan isiyang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Kesenian pesisir kota sibolga dan kabupaten tapanuli tengah juga memiliki seni berpantun. Hal itu, tidak dapat dipungkiri karena kebanyakan syair-syair dalam nyanyian sikambang berupa pantun. Berikut contoh pantun dalam syair tari perak-perak : Ala tadanga bunyi kutilang Bunyi tadanga sampe ka tapian Malam bakiro raso hilang Siang bakiro raso kamatian Terserak padi karan balam Dengan ayak saja ditepisi Remuk redam hati di dalam Dengan galak saja dihabisi Universitas Sumatera Utara Dua sajak diatas menceritakan suatu derita yang dialami oleh seseorang. Jika diperhatikan dengan seksama betapa kuatnya makna dari kedua pantun. Lihat pada pantun pertama baris 3 dan 4, menceritakan kesedihan seseorang karena kehilangan yang seorang yang dikasihi. Begitu juga pada pantun kedua baris 3 dan 4dimana dikatakan kalau sakit hati denga tawa saja diobati

E. Sumando