BAB II PESISIR BARAT TAPANULI DAN SENI SIKAMBANG HINGGA TAHUN 1990
Pesisir Barat Tapanuli merupakan wilayah Sumatera Utara yang terletak pada sebelah barat Sumatera Utara, berada pada wilayah pantai maka secara umum masyarakat
yang terdapat pada wilayah tersebut jelas heterogen. Bahasa, budaya dan adat istiadat yang ada pada wilayah Pesisir Barat Tapanuli jelas berbeda-beda. Hal itu karena,
masyarakat di sekitar Pantai Barat Tapanuli telah menjalin interaksi perdagangan baik itu dari daerah Silindung maupun dari para pedagang asing yang dating ke Pesisir Barat
Tapanuli. Adapun yang dibahas dalam BAB ini, antara lain: gambaran umum Pesisir Barat
Tapanuli, letak geografis, mata pencaharian masyarakat, kondisi social, budaya, agama, Kesenian Sikambang dan tujuan dari Kesenian Sikambang.
2.1 Gambaran Umum Pesisir Barat Tapanuli Dan Seni Sikambang Hingga Tahun 1990
Secara umum Pesisir Barat Tapanuli merupakan wilayah Pantai Barat Sumatera Utara. Meningat wilayah garis pantai barat Sumatera Utara yang panjang 763,47 KM,
yakni dari daerah Situbu tubu di kecamatan Manduamas sampai Natal di Kabupaten Mandailing Natal termasuk wilayah kepulauan Nias. Maka untuk mengotimalkan wilayah
penelitian, peneliti memfokuskan untuk meneliti wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Kedua wilayah ini merupakan daerah yang menggunakan kesenian
Sikambang.
Universitas Sumatera Utara
Suatu kajian sejarah seni budaya dapat menyoroti keseluruhan perkembangan seni budaya disuatu daerah atau negara. Kajian akan aspek sejarah seni budaya meliputi
beberapa komponen dari seni dan budaya. Komponen suatu kebudayaan merupakan unsur kebudayaan seperti sitem kepercayaan, sitem pengetahuan, sistem ekonomi, sistem
kesenian, sistem komunikasi dan sistem organisasi sosial
13
Seiring zaman setelah kerajaan di pesisir Barat Tapanuli hancur kesenian Sikambang masih dilakukan. Hal itu masih dapat dilihat sampai tahun 1990, dimana
.Suatu paparan sejarah kebudayaan yang menyeluruh akan memberikan paparan mengenai perkembangan
budaya dengan segala unsur-unsurnya. Adapun yang dapat ditonjolkan dari sejarah kebudayaan adalah aspek perkembangan internal di dalam suatu masyarakat itu sendiri,
misalnya hubungan pengaruh yang terjadi dengan pihak-pihak di luar masyarakat yang diteliti.
Dalam masyarakat pesisir Tapanuli terdapat suatu seni budaya yakni sikambang. Kesenian Sikambang juga tidak terlepas dari kaidah estetika, ideologi dan kekuatan-
kekuatan sosial. Sikambang merupakan keseniankhas Pesisir Barat Tapanuli dan berlaku bagi masyarakat di Pesisir Barat Tapanuli. Kesenian Sikambang sering digunakan para
raja-raja yang terdapat di sekitar Pesisir Tapanuli. Kesenian ini digunakan untuk acara adat kerajaan, seperti upacara perkawinan, penyambutan tamu undangan kerajaan dan
pengukuhan seorang raja. Oleh karena itu, kesenian ini juga sering disebut kesenian para raja.
13
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm. 334.
Universitas Sumatera Utara
kesenian Sikambang masih dipergunakan oleh masyarakat di Pesisir Barat Tapanuli. Kesenian Sikambang pada saat itu dipergunakan oleh masyarakat pesisir untuk acara
adat istiadat, upacara perkawinan, upacara sunat rasul khitan , turun karai turun ketanah , memasuki rumah baru. Hal itu masih terus berlangsung sampai akhir tahun
1990.
2.2 Geogrfis, Mata Pencaharian dan Penduduk