Musik Unsur-Unsur Kesenian Sikambang A. Bahasa Pesisir

Memang jika dilihat dari sejarah dan tatabahasa yang digunakan sehari – hari oleh masyarakat pesisir Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga cenderung lebih dekat ke Minangkabau dari pada Tapanuli. Hal ini karena pada zaman Belanda, wilayah ini memang masuk dalam Resident Minangkabu.

B. Musik

Musik merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Adabanyak sekali pendapat para tokoh tentang perngertian musik. Sebab pengertian musik tidak dapat disama-ratakan, karena setiap orang memiliki pandangan tersendiri tentang apa yang disebut dengan musik menurut pengalamannya masing- masing. Berikut adalah pendapat para ahli tentang apa yang dimaksud dengan musik : Pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara melodi yang berirama.Menurut Koentjaraningrat pada buku Pengantar Antropologi: 1986, musik merupakan bagian dari kesenian. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan.Menurut Merriam pada buku The Anthropology of music : 1964, musik merupakan suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide-ide, maupun perilaku Universitas Sumatera Utara masyarakat.Menurut Boedhisantoso, S. dalam buku Kesenian dan Nilai-nilai Budaya : 1982 dan Melalotoa dalam dalam buku Pesan Budaya dalam Kesenian: 1986 , Musik merupakan kebutuhan manusia secara universal yang tidak pernah berdiri sendiri lepas dari masyarakat. Musik adalah seni yang paling abstrak sekaligus juga merupakan realitas fisika bunyi yang memiliki banyak keunggulan untuk membantu pendidikan watak halus seseorang. Musik telah banyak dikaji oleh para pemikir, kaum agama, pendidik, dan teoretikus seni, selain sebagai seni musik banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari tradisi, adat, hiburan, maupun pendidikan. Sebagai mana juga yang terdapat di pesisir barat tapanuli juga memiliki musik yang dikenal dengan budaya sikambang. Sebagaimana telah dipaparkan pada bab satu bahwa cikal bakal alat musik berawal dari riuk ombak dan pukulan-pukulan pendayung nelayan pada tepian perahu , akan tetapi sejak kedatangan bangsa india ke daerah pesisir pada tahun 1088 22 Lambat laun para nelayan juga menciptakan sebuah gendang yang disebut dengan gendang sikambang. Setelah tercipta gendang tercipta pula singkadu yang terbuat dari bambu dengan panjang 25 cm dan memiliki 7 lobang diatas dan dibawa terdapat sau lobang yang berfungsi sebangai keserasian suara. Para tokoh kesenian sikambang pesisir M alat musik sikambang mulai berkembang dengan terciptanya sebuah gendang yang terbuat dari kayu bulat yang dibalut dengan kuit kambing dan diikat dengan tali rotan, gendang ini dikenal dengan gendang batapik. 22 Jane drakard, Op Cit, hlm. 17. Universitas Sumatera Utara dibuatlah penggabungan alat musik sikambang yakni: gendang sikambang, gendang batapik, singkadu, biola, carano dan acordion. Alat musik sikambang yang digunakan pada mulanya sebagai persembahan pada raja dan acara-acara besar raja. Ada pun alat- alat musik pesisir yang digunakan sampai sekarang antara lain: • Gendang sikambang berfungsi sebagai Mat Tempo • Gendang Batapik berfungsi sebagai penyelaras ritme dari gendang sikambang • Biola berfungsi sebagai pembawa melodi lagu • Singkadu sejenis seruling kecil berfungsi sebagai pembawa melodi • Carano sejenis mangkuk berfungsi sebagai penentu mat tempo

C. Tarian