Keengganan Generasi Muda Faktor-Faktor Kemunduran

kehancuran. Tetapi, menurut Simon Kimoni, dalam proses ini, negara-negara Dunia Ketiga harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai- nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Dalam rangka ini, berbagai bangsa Dunia Ketiga haruslah mendapatkan informasi ilmiah yang bermanfaat dan menambah pengalaman mereka.

3.2.2 Keengganan Generasi Muda

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya.Gayahidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya, tergantung pada bagaimana orang tersebut menjalankannya. Dewasa ini gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja dan pemuda. Kalau dulu hanya yang berada dalam kota Metropolitan, tetapi sekarang ini telah merasuk ke kota-kota kecil dan kota yang sedang berkembang. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka Universitas Sumatera Utara pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memfilter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif. Salah satu contoh gaya hidup para pemuda masa kini atau biasa disebut remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah ” Berpakaian dan aliran musik “. Masalah itu selalu dikaitkan dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian dan bermusik selalu mengkuti mode dan aliran yang berkembang. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. Pengaruhnegatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri. Kita tahu bahwa mode yang dipakai oleh orang barat kebanyakan menyimpang dari moral. Sedangkan kita sadar bahwa Indonesia terkenal dengan kesopanannya dan budi luhurnya. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Hal itu karena keengganan generasi muda untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya tradisional. Selain itu, generasi muda beranggapan budaya Barat merupakan budaya modern yang patut ditiru. Universitas Sumatera Utara Perkembangan musik telah menjamur bagaikan kacang goreng yang laris manis di pasaran. Demam bermusik juga melanda Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Dipesisir barat tapanuli ini sebagaimana telah disinggung diatas, juga terdapat mode dan aliran musik yang berkembang yang mengikuti arus globalisasi. Hal itu, disesuaikan dengan kostum yang digunakan saat pegelaran festival musik di Tapanuli Tengah maupun di Kota Sibolga. Maraknya aliran musik yang berkembang di Pesisir Barat Tapanuli semakin menjauhkan kita akan musik dan budaya sendiri. Betapa hal ini, tragis akan perkembangan budaya tradisional kit sendiri. Disini saya ingin membahas sedikit tentang band-band yang berkembang di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Adapun nama-nama band yang ada di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah antara lain:ZENITH, GHOST BUSTER, PANCA NADA , AREA 16, KHATULISTIWA, DEWI 5, GARUDA, WHITE DEVIL, ATHREEJE, DIMENSI, NORMAL 180, SAKAI, TERITORY, LASKAR 14, GEMBEL BERDASI, TRISTAN dan LITTLE WARRIOR 26

3.2.3 Berkurangnya Minat Masyarakat