Upaya yang dilakukan Pemimpin Adat Upaya Masyarakat Pendukung seni Sikambang Upaya Pemerintah

dari pada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. Orang akan merasa bangga ketika dapat menuru gaya berpakaian orang barat dan menganggap budayanya kuno dan ketinggalan. Globalisasi akan selalu memberikan perubahan, kita lah yang harus meneliti apakah budaya-budaya tersebut bersifat positif ataupun negatif.

4.1. Upaya yang dilakukan Pemimpin Adat

Untuk tetap lestari kesenian Sikambang harus tetap dijaga sebagaimana kata Alm Raja Jaffar Hutagalung sewaktu menjadi pemimpin adat masyarakat pesisir Sibolga Tapanuli Tengah. Ada pun upaya yang dilakukan oleh pemimpin adat pesisir Sibolga Tapanuli Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu mencoba memasukkan kesenian Sikambang menjadi mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Sibolga dan kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan sekolah menyelenggakan mata pelajaran muatan dan ekstrakurikuler wajib berbasis pelestarian seni budaya setempat, dapat menimbulkan rasa cinta dan bangga memiliki kebudayaan tersebut. Dengan demikian, para genarasi muda yang terdapat di Pesisir barat tapanuli mengetahui kebudayaan yang ada di Pesisir Barat tapanuli.

4.2. Upaya Masyarakat Pendukung seni Sikambang

Masyarakat sebagai pendukung seni Sikambang selalu berperan aktif dalam memperkenalkan kesenian sikambang pada masyarakat umum. Di Kota Sibolga dan Universitas Sumatera Utara Kabupaten Tapanuli Tengah sebahagian masyarakat masih menggunakan seni sikambang sebagai hiburan, walaupun hanya tergolong beberapa. Umumnya masyarakat yang mengadakan seni Sikambang merupakan orang-orang yang memiliki finansial mampu. Selain itu, para seniman Sikambang selalu mengikuti acara, baik yang diadakan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Propinsi, seperti pada acara pengenalan budaya yang diadakan di Pekan Raya Sumatera Utara PRSU setiap tahunnya.

4.3. Upaya Pemerintah

Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Sibolga dan Kabupten Tapanuli Tengah masih berorentasi pada festival seni daerah. Selain acara festival seni Sikambang juga digelar pada acara ulang tahun Kota atau Kabupaten. Pemerintah Daerah juga bekerja sama dengan pemimpin adat Pesisir Barat Tapanuli dalam upaya melestarikan kesenian Sikambang. Mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja .Dan tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, meMlestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Universitas Sumatera Utara BAB V SARAN DAN KESIMPULAN Dunia sekarang ini sedang menuju ke sebuah dunia yang sangat modern dengan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan pada akhirnya manusia akan hidup dengan lebih simpel karena semua peralatan manusia yang canggih tersebut. Manusia akan hidup tanpa bersusah payah seperti jaman dahulu. Kehidupan Modern yang berawal dari barat akan terus mengakar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Sehingga terjadi kebudayaan baru seperti asimilasi dan akulturasi. Kemudian kebudayaan yang telah ada seperti kebudayaan tradisional akan tergeser bahkan akan hilang terganti oleh kebudayaan baru modern. Orang-orang akan lebih mengandalkan kebudayaan baru dan meninggalkan kebudayaan tradisional karena dianggap kebudayaan itu adalah kebudayaan yang kuno dan pantas di tinggalkan. Jadi keberadaan kebudayaan tradisional saat ini sangat mengkhawirkan. Kita sebagai penerus bangsa harus dapat melestarikan budaya sendiri, budaya tradisional. Jangan sampai budaya itu punah tertelan waktu karena era globalisasi.

6.1. Kesimpulan