76
Untuk kategori baik dengan rentang nilai 70-84 terdapat 11 siswa atau 45,8 siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori baik. Untuk kategori cukup
dengan rentang nilai 55-69 dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 16,7, sedangkan untuk kategori kurang ada 4 siswa yang mendapatkan nilai dengan kategori
kurang dengan presentasi sebesar 16,7.
4.1.3.2 Hasil Nontes Siklus II
Hasil nontes diperoleh dari hasil observasi, jurnal guru, angket siswa, wawancara, dan dokumentasi foto. Berikut uraian hasil nontes selengkapnya.
4.1.3.2.1 Hasil Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan selama penelitian berlangsung dan ditekankan pada kegiatan pembelajaran menyimak wacana percakapan melalui
media VCD “Ginem Jawi” dengan pendekatan kontektual komponen inquiry. Pedoman yang digunakan dalam siklus II sama dengan observasi pada siklus I.
Penekanan dalam observasi juga sama yaitu menekankan pada pelaksanaan proses siklus inquiry yang dilakukan oleh siswa selama kegiatan pembelajaran
menyimak wacana percakapan menggunakan media audiovisual VCD “Ginem Jawi”. Berikut adalah data observasi keseluruhan yang diperoleh selama proses
pembelajaran keterampilan menyimak wacana percakapan dengan media VCD “Ginem Jawi” pendekatan kontekstual komponen inquiry pada siklus II.
Secara keseluruhan perilaku siswa dalam melaksanakan proses siklus inquiry pembelajaran menyimak wacana percakapan bahasa Jawa berlangsung
pada siklus II berlangsung cukup baik, minat siswa dalam mengikuti kegiatan
77
pembelajaran menyimak masih cukup besar dan pelaksanaan proses siklus inquiry juga dilakukan oleh siswa dengan baik. Hal ini karena siswa sudah melaksanakan
proses siklus I. Akan tetapi masih terdapat perilaku siswa yang negatif selama pembelajaran menyimak wacana percakapan berlangsung.
Berdasarkan kategori perilaku siswa dalam lembar observasi, yaitu perilaku yang negatif, terdapat 3 siswa atau 12,5 perilaku siswa yang meremehkan
kegiatan menyimak. Terdapat 2 siswa atau 8,3 yang melamun saat melakukan observasi. Perilaku berbicara sendiri atau berbicara dengan temannya dilakukan
oleh 5 siswa atau sebesar 20,8. Perilaku menggangu temannya pada saat melakukan hipotesis atau pada saat diskusi terdapat 5 siswa atau sebesar 20,8.
Untuk perilaku mengeluh saat diberikan tugas untuk melakukan proses siklus inquiry yaitu mengerjakan soal, semua siswa mengerjakanya dengan baik tidak
ada yang protes. Gangguan lingkungan, karena pembelajaran berada di ruang khusus audiovisual sehingga lingkungan atau tempat yang digunakan dalam
pembelajaran cukup kondusif. Kategori perilaku positif, yaitu mengikuti proses siklus inquiry dan
menyimak dengan penuh perhatian, sebagian besar siswa melakukannya dengan baik yaitu sebanyak 19 siswa atau sebesar 79,2. Untuk siswa yang tidak
melakukan perilaku positif, yaitu menyimak dengan penuh perhatian dan perilaku mengikuti proses siklus inquiry sebanyak 5 siswa atau sebesar 20,8. Dari data
observasi tersebut pada siklus II, siswa yang mempunyai perilaku positif juga lebih banyak dibanding siswa yang mempunyai perilaku negatif selama
pembelajaran keterampilan menyimak wacana percakapan berlangsung. Hal ini
78
berarti siswa lebih antusias terhadap pembelajaran menyimak wacana percakapan menggunakan media VCD “Ginem Jawi” pendekatan kontekstual komponen
inquiry pada siklus II.
4.1.3.2.2 Jurnal Guru