Hakikat Media Pembelajaran Landasan Teoretis

19 cara dan pengujian hipotesis, pembuatan observasi anjutan penciptaan teori dan model-model konsep yang didasarkan pada data dan pengetahuan. Siklus inquiry menciptakan berbagai kesempatan bagi guru untuk mempelajari bagaimana otak siswa bekerja. Guru dapat memanfaatkanya untuk menentukan situasi-situasi belajar yang tepat dan memfasilitasi siswa dalam proses pencarian ilmu Nurhadi 2004:125. Pada pelaksanaan pembelajaran menyimak wacana percakapan bahasa Jawa dengan pendekatan kontekstual komponen inquiry, dapat dijabarkan sebagai berikut 1 ketika siswa menyimak wacana percakapan merupakan kegiatan observasi atau pengamatan, 2 selama menyimak siswa diperbolehkan untuk mencatat hal-hal yang belum dipahami oleh siswa, proses ini disebut sebagai proses bertanya dalam siklus inquiry, 3 setelah kegiatan menyimak selesai, siswa diminta untuk berdiskusi mengenai hasil simakan, proses ini disebut siklus hipotesis, 4 kemudian siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi, proses ini disebut proses pengumpulan data, dan 5 kegiatan yang terakhir adalah menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi simakan. Proses ini disebut sebagai siklus penyimpulan.

2.2.6 Hakikat Media Pembelajaran

Media dalam proses pembelajaran mempunyai peranan penting, karena media dapat digunakan sebagai perantara untuk menjelaskan bahan dan materi. Materi yang tidak dapat dijelaskan oleh pendidik secara rinci, dapat digunakan media sebagai alat. Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses penyampaian pesan. Penciptaan proses tersebut dapat diwujudkan melalui 20 kegiatan penyampaian pesan, seperti pada proses penciptaan dan tukar menukar pesan atau informasi yang disampaikan oleh guru kepada siswa yang berupa pengetahuan. Untuk mempermudah penyampaian pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas dibutuhkan sarana yang disebut dengan media pembelajaran. Pringgawidagda 2002:145 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dipakai untuk menyampaikan materi pambelajaran kepada pembelajar. Dalam proses pembelajaran informasi tersebut dapat berupa sejumlah keterampilan atau pengetahuan yang perlu dikuasai oleh pembelajar. Media pembelajaran tersebut dapat menambah efektifitas komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar. Ada beberapa keuntungan ketika dalam pembelajaran bahasa menggunakan media, yaitu a pembelajaran bahasa lebih menarik atau menumbuhkan rasa cinta terhadap pelajaran bahasa, b menambah minat belajar pembelajar, minat belajar yang baik akan menghasilkan mutu yang baik pula prestasi belajar, c mempermudah dan memperjelas materi pelajaran, d memperingan tugas pengajar, e merangsang daya kreasi, f pembelajaran tidak monoton sehingga tidak membosankan, dan sebagainya Pringgawidagda 2002:145. J. Kemp dalam Suparno 1988:13 menyatakan, berdasarkan tiga kriteria yaitu kriteria karakteristik, pemakai, dan kriteria presentasinya, media pengajaran bahasa diklasifikasikan menjadi 1 media permainan dan simulasi meliputi permainan bahasa contoh bisik berantai, sambung suku dan simulasi contoh 21 bermain peran, sosiodrama, dan sandiwara boneka, 2 media pandangvisual meliputi nonproyeksi contoh papan tulis, papan tali, reading box dan media pandang berproyeksi contoh slide bisu, film bisu, film strips, 3 media dengaraudio contoh radio, rekaman, PH, 4 media pandang dengaraudiovisual contoh slide suara, film, TV, dan 4 media rasa contoh rasa, bau, dan keseimbangan.

2.2.7 Media Audiovisual

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TEKNIK PEMODELAN MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIIG SMP N 6 PEKALONGAN TAHUN 2007 2008

0 6 102

ASPIRASI DALAM MELANJUTKAN STUDI PADA SISWA KELAS XII SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 15 144

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERSTRATEGI BUZZ GROUP

1 48 237

Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Modification of Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Larutan Penyangga Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 200520

0 9 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 KRENDOWAHONO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN.

0 0 8

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM MENEMUKAN INFORMASI PADA WACANA MELALUI KEGIATAN MERANGKUM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN INQUIRY AND LEARNING COMMUNITY PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER II SMA NEGERI 1 MAYONG JEPARA TAHU

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268