27
Siklus I bertujuan untuk mengetahui keterampilan menyimak wacana percakapan siswa, kemudian dipakai sebagai refleksi untuk melakukan siklus II,
dan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak wacana percakapan setelah dilakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran
yang didasarakan pada siklus II.
3.1.1 Prosedur Tindakan Pada Siklus I
Prosedur tindakan pada siklus I terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
A. Perencanaan
Peneliti menyiapkan perencanaan yang matang untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Perencanaan dilakukan dari awal hingga akhir
penelitian, dengan demikian hasil dari penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Dalam tahap perencanaan ini peneliti
mempersiapkan proses pembelajaran keterampilan menyimak wacana percakapan dengan media VCD acara “Ginem Jawi” dengan langkah-
langkah, 1 menyusun rencana pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan menyimak wacana percakapan melalui media VCD “Ginem
Jawi”, 2 menyusun instrumen nontes dan tes. Instrumen nontes, yaitu lembar jurnal, lembar wawancara dan dokumentasi. Instrument yang berupa
tes yaitu soal pemahaman dan esai terbuka beserta penilaiannya, dan 3 berkolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa Jawa dan teman sejawat.
28
B. Tindakan
Tindakan yang harus dilakukan harus sesuai dengan perencanaan. Pada tahap ini guru melakukan tindakan dalam proses pembelajaran. Tindakan
yang dilakukan dalam tahap ini terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup. 1.
Pendahuluan Pada tahap ini, peneliti mengkoordinasikan siswa agar siap untuk
mengikuti pembelajaran keterampilan menyimak dengan menanyakan keadaan siswa, menyiapkan kondisi media yang akan digunakan dalam
pembelajaran, dan menjelaskan tujuan pembelajaran secara umum yaitu keterampilan menyimak wacana percakapan.
2. Inti
Pada tahap inti, diawali dengan peneliti mejelaskan materi menyimak wacana percakapan dengan teknik inquiry, menerangkan hakikat wacana
percakapan. Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok. Siswa diminta untuk menyimak wacana percakapan “Ginem Jawi” yang ditayangakan dengan
media VCD. Selama kegiatan menyimak siswa sekaligus diminta untuk melakukan observasi. Setelah kegiatan menyimak, siswa diminta untuk
membuat beberapa pertanyaan mengenai pokok-pokok dalam wacana percakapan dari hasil pengamatan dalam kelompoknya. Siswa diminta untuk
mendiskusikan pertanyaan tersebut untuk melakukan hipotesis terhadap soal yang akan dikerjakan yaitu mengenai pokok-pokok wacana percakapan.
Kemudian dipresentasikan didalam kelas. Hasil diskusi dijadikan sebagi data dari hasil simakan. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh
29
guru, kegiatan ini merupakan penyimpulan dari hasil mereka menyimak wacana percakapan yaitu dengan mengerjakan soal yang berkaitan dengan
pokok-pokok isi dari wacana percakapan. 3.
Penutup Pada tahap ini, bersama siswa peneliti melaksanakan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah berlangsung. Peneliti membagikan lembar jurnal kepada siswa untuk diisi mengenai tanggapan, kesan dan saran siswa terhadap
pembelajaran keterampilan menyimak wacana percakapan melalui media audiovisual dengan pendekatan kontekstual komponen inquiry. Pada akhir
pembelajaran ini, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari itu.
C. Observasi atau Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung, dapat dilakukan dengan bebeberapa cara diantaranya adalah
observasi langsung, wawancara, dan menggunakan jurnal. Ketika proses pembelajaran menyimak berlangsung, peneliti mencatat keadaan siswa baik
mengenai perilaku positif, maupun perilaku negatif yang dilakukan siswa ketika mengikuti pembelajaran. Tahap ini sangat penting dan membutuhkan
pengamatan yang teliti dan sabar demi memberikan masukan pada perbaikan siklus selanjutnya.
30
D. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti akan melihat hasil dari tahap tindakan dan pengamatan pada siklus I. Dari hasil tersebut jika masih banyak siswa yang
bersikap negatif terhadap proses pembelajaran atau kekurangan seperti yang dijelaskan dalam hasil observasi. Hal ini dapat dijadikan sebagai perbaikan
untuk tindakan pada siklus II. Hasil yang positif dalam siklus I akan dipertahankan dalam siklus II. Dari faktor sikap siswa dalam proses
pembelajaran pada siklus I misalnya, sikap siswa yang meremehkan kegiatan menyimak. Dari hasil evaluasi yang dapat dijadikan refleksi adalah 1
pengungkapan hasil pengamatan peneliti, 2 pengungkapan tindakan yang telah dilakukan oleh siswa, dan 3 pengungkapan tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran. Apabila pada siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang dilakukan
oleh siswa dan peneliti, dalam kegiatan menyimak wacana percakapan pada siklus II akan ditindak lanjuti dan dilakukan perbaikan.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II