Media Audiovisual Landasan Teoretis

21 bermain peran, sosiodrama, dan sandiwara boneka, 2 media pandangvisual meliputi nonproyeksi contoh papan tulis, papan tali, reading box dan media pandang berproyeksi contoh slide bisu, film bisu, film strips, 3 media dengaraudio contoh radio, rekaman, PH, 4 media pandang dengaraudiovisual contoh slide suara, film, TV, dan 4 media rasa contoh rasa, bau, dan keseimbangan.

2.2.7 Media Audiovisual

VCD Sebagai Teknik Pembelajaran Menyimak Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pandang dengar atau audiovisual. Media audiovisual merupakan media pembelajaran yang pemakaiannya dilakukan dengan cara diproyeksikan melalui arus listrik dalam bentuk suara radio, tape recorder dan media yang diproyeksikan ke layar monitor dalam bentuk gambar dan suara televisi, video, dan film. Media ini dapat menanambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar. Djumara dan Zein 2002:140 menjelaskan bahwa media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media yang pertama adalah media audiovisual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara sound slides, film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media kedua adalah audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette. 22 Video compact disk merupakan perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang saling mendukung yang dapat menggugah perasaan dan pemikiran siswa untuk lebih kreatif dalam menuangkan pikiranya. Penekanan utama dalam pengajaran menggunakan media audiovisual dalam menyimak wacana percakapan ini adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman nyata, tidak mungkin didasarkan pada kata-kata belaka. Pengajaran menggunakan media audiovisual bukan merupakan metode mengajar. Peralatan audiovisual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan padangan dan dengar saja tetapi sebagai alat teknologi yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman konkret kepada para siswa Sudjana, 2001:58. Penggunaan media audiovisual dalam proses pembelajaran menyimak bertujuan untuk 1 memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak kepada siswa, 2 mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki, 3 mendorong siswa untuk melakukan kegiatan lanjut. Singkatnya konsep pembelajaran menggunakan media audiovisual didasarkan pada asumsi bahwa pengertian-pengertian yang abstrak dapat disajikan lebih konkret. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah VCD percakapan dalam acara “Ginem Jawi” Cakra Semarang TV. Percakapan dalam acara tersebut memuat berbagai macam tema yang berbeda dalam tiap episodenya. Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber sesuai dengan tema dan tentunya berkompeten dalam bidangnya. Acara tersebut dipandu oleh seorang pewara. Dalam acara 23 tersebut terdapat tanya jawab dan dialog antara penutur yang satu dengan penutur yang lain. Acara “Ginem Jawi” yang digunakan sebagai media dalam penelitian ini, hanya beberapa episode saja, yaitu episode yang bertema “Tradisi Sadranan” dan episode yang bertema “Filosofi Serat Tripama”. Ada beberapa kelebihan mengapa peneliti menggunakan dua tema ini sebagai materi menyimak bagi siswa. Dari kedua tema ini, narasumber yang menyampaikan materi sesuai dengan bidangnya, bahasa percakapan yang digunakan oleh pewara maupun narasumber relatif lebih mudah untuk dipahami siswa. Dilihat dari tema, “Tradisi Sadranan” adalah tema yang sudah tidak asing lagi bagi siswa karena upacara Sadranan adalah salah satu budaya Jawa yang hingga saat ini siswa masih dapat melihatnya. Untuk tema “Filosofi Serat Tri Pama” berhubungan dengan karya sastra dimana hal ini menjadi wawasan baru bagi siswa mengenai karya sastra Jawa. Jadi dua tema tersebut merepresentasikan tradisi ritual dan karya sastra Jawa.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TEKNIK PEMODELAN MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIIG SMP N 6 PEKALONGAN TAHUN 2007 2008

0 6 102

ASPIRASI DALAM MELANJUTKAN STUDI PADA SISWA KELAS XII SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 15 144

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERSTRATEGI BUZZ GROUP

1 48 237

Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pendekatan Modification of Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Larutan Penyangga Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 200520

0 9 73

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 KRENDOWAHONO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN.

0 0 8

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM MENEMUKAN INFORMASI PADA WACANA MELALUI KEGIATAN MERANGKUM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN INQUIRY AND LEARNING COMMUNITY PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER II SMA NEGERI 1 MAYONG JEPARA TAHU

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN.

0 0 268