41
3 X3 17
21 38
4 X4 18
21 39
5 X5 18
21 39
6 X6 18
22 40
7 X7 16
24 40
8 X8 19
20 39
Disini peneliti mengambil subjek penelitian pada kelas X yang berjumlah 39 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada dua macam, yaitu: keterampilan menulis cerpen dan pembelajaran melalaui teknik meneruskan cerita dengan menggunakan media
audio visual.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Cerpen
Pada penelitian ini keterampilan menulis cerpen yang dimaksud adalah keterampilan menulis siswa dengan meneruskan sebuah cerita setelah
menyaksika, mendengar sebuah pemutaran audio visual yang digunakan untuk mempermudah dalam menemukan sebuah ide-ide dan mampu mengembangkan
sebuah jalan cerita yang baru yang masih berkaitan dengan pemutaran audio visual yang telah ditayangkan. Indikator menulis dapat diamati oleh kesesuaian isi
cerpen yang meliputi; pembukaan, isi dan penutup. Target penelitian ini adalah untuk membantu siswa dalam melatih keterampilan menulis, khususnya pada
42
keterampilan menulis cerpen melalaui teknik meneruskan cerita dengan menggunakan media audio visual.
3.3.2 Variabel Teknik Meneruskan Cerita
Teknik meneruskan cerita merupakan salah satu tahap dalam meulis sebuah karaya sastra yaitu menceritakan kemballi dengan menambah episode
khayal. Satu cara yang baik untuk memperkenalkan latihan ini dengan menghilangkan bagian akhir suatu cerita agar siswa dapat mengembangkan ide
dan daya imajinasinya untuk melanjutkan cerita tersebut. Dilanjutkan dengan kegiatan siswa dalam melengkapinya dengan kalimat
mereka sendiri. Lanjutan cerita tersebut tentu saja harus saling berkeiatan dari cerita sebelumnya baik dari peristiwa, perilaku, maupun lainnya. Latihan ini jika
dilaksanakan dengan baik, akan membawa bebrapa keuntungan khusus. Pertama, melatih disiplin penggunaan imajinasi siswa karena episode yang baru harus
mempunyai kesesuian dengan episode asli. Kedua, melatih pemahaman konteks yang memerlukan pengkajian yang cermat pemahaman suatu konteks sehingga
siswa mampu melatih konsentrasi dalam berpikir.
3.3.3 Pembelajaran dengan Media Audio Visual.
Penggunaan media audio visual dalam proses belajar mengajar dapat menjadikan siswa mempunyai rasa ingin tahu dan tertarik menerima pokok
bahasan tertentu, serta dapat menimbulkan rangsangan dalam poses belajar. Oleh Karena itu, penggunaan media audio visual dapat digunakan secara tepat dan
secara nyata membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tindakan yang hendak dilakukan dalam menulis cerpen yaitu: pembelajaran dengan
43
menggunakan media audio visual dimana proses pembelajaran itu memerlukan sebuah persiapan matang. Pembelajaran menulis cerpen ini didahului dengan
pemutaran film pada VCD. Sebelumnya siswa diarahkan oleh guru untuk memperhatikan pemutaran film itu dengan tenang dan siswa dapat mencatat hal-
hal yang dianggap perlu, kemudian pembelajaran menulis siswa dapat dilakukan setelah siswa menyaksikan pemutaran film tersebut. Guru memberikan sebuah
penjelasan tentang tugas yang akan diberikan pada siswa untuk menulis sebuah cerita pendek dengan teknik meneruskan cerita film yang telah disaksikan dengan
berbagai ide serta imajinasi siswa yang dapat memudahkan siswa dalam menulis sebuah cerita cerpen yang baru.
3.4 Instrumen Penelitian.