Tujuan sistem pemasaran : Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON-FORMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul 55185 TelpFax 02746466054 Website: smkn1sewon.sch.id Email: smkn1sewongmail.com Penjelasan Klasifikasi Industri Jasa Boga Industri jasa boga kecil golongan A adalah industri jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat umum dengan skala relatif kecil. Industri jasa boga golongan B adalah jasa boga yang melayani kebutuhan khusus dalam skala Sedang. Industri jasa boga golongan C adalah jasa boga berskala sangat besar yang melayani kebutuhan yang sangat banyak.

C. Bentuk Usaha Jasa Boga Dilihat dari Segi Keuntungan

Bentuk usaha jasa boga bila dilihat dari segi keuntungannya dapat dibagi menjadi 3 yaitu: a. Provit b. Semi Provit c. Non Provit Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bermacam-macam dalam bidang makanan maka muncullah berjeis-jenis pelayanan makanan baik yang bersifat komersial, semi komersial, maupun sosial. Bersifat Komersial apabila usaha tersebut mengambil untung yang sebesar-besarnya, bersifat semi komersial apabila usaha pelayanan makanan tersebut ditujukan untuk mengambil untung yang sebesar-besarnya, bersifat semi komersial apabila usaha pelayanan makanan tersebut mengambil untung tiidak terlalu banyak, dan bersifat sosial apabila tidak mengambil untung sama sekali.

A. Usaha Provit atau Komersial

Tujuan untuk menghidangkan makanan sebaik-baiknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, memberikan kenyamanan dengan harga yang sesuai sehingga konsumen merasa puas. Dalam hal ini produsen bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal tertentu. Penyelenggaraan makanan komersial memperlihatkan cirri-ciri berikut : a. Penyelenggaraan makanan bertujuan untuk memperoleh keuntungan. DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON-FORMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul 55185 TelpFax 02746466054 Website: smkn1sewon.sch.id Email: smkn1sewongmail.com b. Kualitas dan cita rasa makanan diutamakan harga dan mutu gizi makanan bukan merupakan faktor yang menentukan. c. Pengaturan jenis makanan yang disajikan tidak menggunakan menu induk master menu , tetapi lebih disesuaikan dengan selera konsumen. d. Harga makanan biasanya menjadi lebih tinggi karena pelanggan dibebani jasa penyelenggaraan. Contoh penyelengaaraan makanan komersial adalah: restauran dan kafetaria, hotel dan losmen, bar, club malam, dan catering.

1. Restauran dan Kafetaria

Di restauran makanan dapat diolah menurut pesanan, disajikan dalam keadaan panas dingin dan dimakan disitu. Sedangkan kafetaria bersifat komersial atau semi komersil. Makanan sudah disiapkan sebelumnya sehingga dapat melayani banyak orang dengan jumlah dan macam makanan terbatas pada waktu tertentu.

2. Hotel dan Losmen

Hotel menyediakan tempat menginap, makanan minuman dan tempat rekreasi atau fasilitas-fasilitas lainnya, sedangkan losmen khusus untuk tempat menginap yang kadang- kadang dengan sarapan pagi. Pada institusi komersial misalnya hotel perlu mengetahui waktu makan, pembagian waktu tersebut meliputi : Breakfast Brunch Coffee morning