Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
Kesalahan kebahasaan pada tataran ortografi yang dianalisis terdiri atas tiga jenis, yaitu kesalahan penulisan huruf, kata, dan tanda baca. Jumlah kesalahan
kebahasaan pada setiap jenisnya berbeda-beda. Kesalahan penulisan huruf yang ditemukan adalah kesalahan penulisan huruf kapital dan huruf miring. Siswa lebih
banyak melakukan kesalahan penulisan huruf kapital. Kesalahan penulisan kata yang ditemukan ada enam, yaitu kesalahan
penulisan kata turunan, bentuk ulang, kata depan, partikel, kata ganti persona, dan kata “Si” dan “Sang”. Kesalahan penulisan kata depan adalah kesalahan yang
paling banyak ditemukan. Siswa tidak bisa membedakan penulisan “di” dan “ke” sebagai kata depan atau prefiks. Kesalahan penulisan kata yang paling sedikit
ditemukan adalah kesalahan penulisan kata ganti persona. Banyak siswa yang menulis kata ganti persona secara terpisah dengan kata mendahului ataupun
mengikutinya. Kesalahan penulisan tanda baca yang ditemukan ada tujuh, yaitu kesalahan
penulisan tanda titik, koma, tanya, seru, elipsis, tanda petik, dan tanda petik tunggal. Kesalahan yang tidak ditemukan adalah kesalahan penulisan garis miring.
Jumlah kesalahan penulisan tanda baca yang paling banyak adalah kesalahan penulisan tanda koma, yaitu 498 kali. Banyak siswa yang memberikan spasi atau
jarak sebelum ataupun sesudah tanda koma. Jumlah kesalahan penulisan tanda baca paling sedikit adalah kesalahan
penulisan tanda petik tunggal, yaitu 6 kali. Jenis dan jumlah kesalahan kebahasaan pada tataran ortografi yang ditemukan dapat dilihat secara lengkap dalam Tabel 3.
Tabel 5: Kesalahan pada Tataran Ortografi
No. Jenis Kesalahan pada Tataran Ortografi
Jumlah Kesalahan pada Tataran
Ortografi 1.
Kesalahan Penulisan Huruf a.
Huruf kapital 573
1. Penulisan nama tokoh 2. Penulisan nama tempat
3. Penulisan awal kalimat 4. Penulisan awal kalimat langsung
370 9
110 84
b. Huruf Miring 11
1. Penulisan kata asing 2. Penulisan kalimat yang diucapkan dalam hati
7 4
2. Kesalahan Penggunan Kata
a. Kata Turunan 92
1. prefiks 2. konfiks
79 13
b. Bentuk Ulang 138
c. Kata Depan 203
1. di 2. ke
157 46
d. Partikel 100
1. pun 2. –lah
71 29
e. Kata Ganti Persona 22
1. -ku 2. -mu
3. –nya 5
8 9
f. Kata Si dan Sang 147
3. Kesalahan Penggunan Tanda Baca
a. Tanda Titik 223
b. Tanda Koma 498
c. Tanda Tanya 27
d. Tanda Seru 59
e. Tanda Elipsis 86
f. Tanda Petik 107
g. Tanda Petik Tunggal 6
h. Tanda Garis Miring
Penyebab terjadinya kesalahan kebahasaan pada tataran sintaksis dan ortografi ada 3 hal. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru dan
beberapa siswa, berikut adalah penyebab kesalahan kebahasaan yang dilakukan oleh siswa.