91
4.1.6 Hasil Analisis Deskripsi Peningkatan
On-task Behavior
Di Kelas Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Selama Proses Pelaksanaan Layanan
Konseling Perorangan Pendekatan Behavior Teknik
Self Management
Berikut merupakan gambaran umum dari peningkatan
on-task behavior
di kelas pada mata pelajaran bahasa Inggris
selama proses pelaksanaan layanan konseling perorangan pendekatan
behavior
teknik
self management
yang dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan. Peningkatan
on-task behavior
di kelas pada mata pelajaran bahasa Inggris
ditandai dengan meningkatnya
on-task behavior
di kelas pada mata pelajaran bahasa Inggris pada siswa yang menjadi
subyek penelitian pada penelitian ini.
Tabel 4.14 Tabel Analisis ABC Meningkatkan
On-task Behavior
Di Kelas Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris
A
Antecedent
B
Behavior
C
Consequent
1 Faktor dari dalam
a. Minat siswa: konseli kurang berminat
terhadap pelajaran bahasa Inggris. Konseli menganggap bahwa bahasa
Inggris sebagai pelajaran yang sulit, sehingga anggapan tersebut membuat
konseli merasa tersugesti. b.
Memiliki perasaan tidakkurang berani dalam bertanya: konseli tidak berani
Masalah rendahnya
on-task behavior
di kelas pada
mata pelajaran
bahasa Inggris
1. Konseli ketinggalan
pelajaran 2.
Ditegur oleh guru 3.
Dihukum oleh guru 4.
Selalu mendapat nilai- nilai jelek pada mata
pelajaran bahasa Inggris
92
bertanya karena takut diejek oleh teman-temannya ketika nanti
mengajukan pertanyaan. Takut apabila nanti pertanyaannya dianggap kurang
mutu atau hanya pertanyaan mudah
untuk ditanyakan.
c. Motif keingintahuan siswa: konseli
kurang memiliki motif keingitahuan, maksudnya keingintahuan konseli
apabila kurang memahami atau kurang jelas terhadap penjelasan guru kecil
sehingga hal ini membuat konseli kurang terdorong untuk bertanya
ketika konseli merasa kurang paham dengan penjelasan yang disampaikan
oleh guru.
2 Faktor dari luar
a. Faktor guru: cara mengajar guru yang
membosankan dan
memberikan banyak tugas. Selain itu, guru kurang
mampu memotivasi konseli untuk bertanya. Guru jarang memberikan
kesempatan konseli untuk bertanya.