Observasi Metode dan alat pengumpul data

3.5 Metode dan alat pengumpul data

Menurut Arikunto 2006:225 dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan berupa observasi.

3.5.1 Observasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi. Observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap obyek dengan menggunakan seluruh alat indera oleh Arikunto 2006 : 156. Hasil observasi selanjutnya dicatat dalam bentuk deskripsi, yang meliputi hal-hal yang nyata pada saat pengamatan berlangsung. Jenis instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data tentang On-Task Behavior adalah “observasi”, karena aspek yang diukur adalah aspek perilaku dan alatnya dengan menggunakan observasi “ On-Task Behavior ”. Menurut Sugiyono 2010:203, observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi obyek- obyek alam yang lain. Gantina 2011:60-61, menyebutkan beberapa jenis observasi yang bisa dilakukan oleh observer, yaitu pengamatan perstisipasi participant observation , pengamatan nonpartisipasi nonparticipant observation dan pengamatan partisipasi kuasi partisipasi. Sedangkan dari segi perencanaan dapat digolongkan pada, yaitu: pengamatan sistematis terstruktur systematic structured observation dan pengamatan nonsistematis tidak terstruktur, selain itu observasi juga dapat digolongkan dari situasinya, yaitu: situasi bebas free situation uncontrolled situation , situasi yang dimanipulasi manipulated situation experimental situation dan campuran antara dua situasi partially controlled situation observation . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis observasi berperanserta participant observation sedangkan dari segi perencanaan peneliti menggunakan observasi sistematis terstruktur systematic structured observation dan situasi yang digunakan oleh praktikan adalah situasi yang dimanipulasi manipulated situation experimental situation . Dalam penelitian ini peneliti terlibat langung dalam observasi dan membantu siswa dalam meningkatkan On-Task Behavior nya terhadap tugas individunya di kelas, juga observasinya itu dilakukan secara terstruktur dan situasi yang digunakan yang dimanipulasi karena pengamatan dilakukan disituasi yang sengaja diadakan dan memasukkan berbagai faktor atau variabel kondisi yang diperlukan untuk memunculkan perilaku yang dikehendaki. Menurut Purwoko 2007: 4, menyebutkan ada beberapa macam pedoman observasi yang dapat digunakan, diantaranya ialah: daftar cek checklist , skala penilaian rating scale , catatan anekdot anecdotal records dan alat- alat makanik mechanical devices . Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan alat observasi berupa skala penilaian rating scale sebagai alat pre test- post test dan catatan anekdot anecdotal records sebagai alat pencatat diri dalam proses konseling untuk mendapatkan hasil observasi yang cukup akurat dalam menyelesaikan penelitian ini. Tabel 3.1 Kisi- kisi Skala Penilaian rating scale On-Task Behavior Tabel 3.2 Skor Penilaian Skala Penilaian rating scale On-Task Behavior Variabel Indikator Deskriptor No. Item On-Task Behavior dari dalam diri siswa intrinsic - Kemampuan komunikasi sosial - Konsep yang jelas - Konsisten disiplin - Cara belajar - Minat dan motivasi - Berbicara yang baik di kelas - Mengerjakan sendiri tugas individu - Duduk tenang di dalam kelas - Mengumpulkan tugas tepat waktu - Mengerjakan tugas sesuai intruksi guru - Mandiri - Masuk tepat waktu 1 2 3,4 5,6 7 1 1 2 2 1 On-Task Behavior dari luar diri siswa ekstrinsic - Pengaruh lingkungan ekologi - Interaksi dengan guru - Materi yang diberikan - Mendengarkan dengan baik - Bertanya dengan guru - Menguasai dengan materi yang diberikan 8 9 10 1 1 1 Jumlah 10 Skor Nilai Keterangan 0,00-1,5 1 3kali observasi : 3 1,6-4,5 2 3kali observasi : 3 4,6-7,5 3 3kali observasi : 3 7,6-10 4 3kali observasi : 3 Tabel 3.3 Kisi- kisi Rekaman Diri Self Recording Self Management

3.5.2 Wawancara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25