Upaya Meningkatkan Meningkatkan On-Task Behavior Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Melalui Konseling Behavior Dengan Teknik Self Management (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI TKJ Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri Tahun Ajaran 2012/2013).

efisien, tetapi itu merupakan investasi masa depan yang sangat berharga. Apabila guru sudah melakukan manajemen kelas dengan efektif, tetapi melupakan pembinaan manajemen diri siswa maka akan mengalami kesulitan untuk bekerja secara independen setelah mereka lulus sekolah. Siswa mungkin terlibat dalam beberapa atau semua langkah untuk mengimplementasikan program perubahan perilaku dasar. Mereka bisa membantu untuk menentukan tujuan, mengobservasi perilakunya sendiri, mencatat perkembangan perilaku dan mengevaluasi perilakunya sendiri. Akhirnya mereka dapat memilih dan memberikan penguatan untuk dirinya sendiri. Sebagai salah satu teknik dalam modifikasi tingkahlaku, menejemen diri tetap berpijak pada behaviorime, yang menekankan peran lingkungan dengan pembentukan tingkahlaku.oleh karena itu beberapa strategi dalam manajemen diri tetap terkait dengan perekayasaan lingkungan, hanya saja yang merekayasa adalah subyek yang diubah sendiri. Dalam penelitian ini, prosedur penanganan dengan teknik self management yang digunakan adalah konseli menentukan perilaku sasaran, memonitor perilaku tersebut, memilih prosedur yang akan diterapkan, melaksanakan prosedur tersebut dan mengevaluasi efektifitas prosedur tersebut

2.7 Upaya Meningkatkan

On-Task Behavior Siswa Melalui Konseling Behavior Teknik Self Management Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa dan guru. Dalam interaksi tersebut, siswa lebih sebagai subjek pokok bukan objek belajar yang selalu dibatasi dan diatur oleh guru. Sebagai subyek dalam pembelajaran, siswa diharapkan memiliki on-task behavior sesuai dengan bakat dan segala potensi yang dimiliki siswa. On-task behavior siswa dapat diwujudkan baik keaktifan secara fisik maupun keaktifan mental. Interaksi yang baik antara guru dan siswa sangat diperlukan agar proses pembelajaran bermakna dapat berlangsung efektif. Interaksi belajar mengajar dapat dilakukan dengan mengaktifkan on-task behavior siswa dalam proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan peneliti adalah membantu siswa meningkatkan kecenderungan positif yang ada pada diri siswa tersebut. Membantu siswa untuk siap menerima tugas dikelas pada mata pelajaran bahasa Inggris. Dalam konseling ini diharapkan siswa bisa meningkatkan siap menerima tugas On-Task Behavior pada mata pelajaran bahasa Inggris. Perubahan yang diharapkan adalah siswa On- Task Behavior di kelas pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Tahap-tahap pengelolaan diri yang akan dilakukan untuk meningkatkan On-Task Behavior pada mata pelajaran bahasa Inggris berdasarkan dari para ahli maka dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap teknik implementasi 1 menentukan tujuan, yaitu konseli menentukan perilaku sasaran untuk meningkatkan on-task behavior pada mata pelajaran bahasa Inggris. 2. Tahap teknik implementasi 2 mengevaluasi kemajuan, yaitu konseli memonitor perilaku yang sudah direncanakan. 3. Tahap teknik implementasi 3 penguatan diri, yaitu konseli memilih prosedur baru yang akan diterapkan dari prosedur sebelumnya yang belum terlaksana. 4. Tahap teknik implementasi 4, yaitu konseli melaksanakan prosedur sebelumnya yang sudah diperbaharui dan mengevaluasi efektifitas prosedur tersebut

2.8 Hipotesis

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25