Pengertian Media Pembelajaran Kajian tentang Media Pembelajaran

12

3. Manfaat Media Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran

Nana Sudjana dan Ahmad Rifai Azhar Arsyad, 2002: 25 mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa yaitu: a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan guru tidak kehabisan tenaga. d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasiakan, memerankan, dan lain-lain. Dina Indriana 2011: 48 menyatakan bahwa ada empat manfaat media yaitu: membuat konsep abstrak menjadi lebih konkret, menghadirkan obyek yang sulit dihadirkan dalam pembelajaran, menampilkan obyek yang terlalu besar atau kecil, memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Hal tersebut hampir senada dengan yang diungkapkan Arief S. Sadiman, dkk 2009: 17 bahwa manfaat media pembelajaran yaitu: memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, membuat anak aktif dalam proses pembelajaran, mengatasi kesulitan mengajar guru. Bila guru kesulitan 13 dalam menjelaskan suatu materi pada anak dapat menggunakan media sebagai bantuan untuk menjelaskan suatu materi pada anak maka dapat menggunakan media sebagai bantuan untuk menjelaskan materi tersebut sehingga dapat menimbulkan persepsi yang sama. Media pembelajaran dapat digunakan pada proses pembelajaran agar dapat mengoptimalkan aspek perkembangan yang ingin dicapai.

4. Peran Media Pembelajaran

Saat ini pendidikan sedikit banyak telah memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak lagi mengharuskan ketersediaan pendidik dan tempat. Keterserdiaan media baik perangkat keras hardware maupun perangkat lunak software berperan penting di dalam transfer ilmu pengetahuan dan mengatasi keterbatasan mengajar. Arief S. Sadiman 2006: 17 berpendapat bahwa peranan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat merangsang siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Secara umum media pembelajaran mempunyai peranan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas dalam bentuk kata-kata tertulis dan lisan belaka. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti misalnya: 1 Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film bingkai, film atau model. 2 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar. 14 3 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelaps atau high-speed photography. 4 Kejadian atau peristiwa yang akan terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal. 5 Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain. 6 Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, gempa, iklim dapat divisualisasikan kedalam film, film bingkai, gambar dan lain-lain. c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: 1 Menimbulkan kegairahan belajar 2 Menimbulkan interaksi yang lebih langsung anatara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3 Memungkinkan anak didik untuk belajar sendiri menurut kemapuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit apabila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan pendidikan, yaitu kemampuan dalam: 1 Memberikan perangsang yang sama.