31 f.
Mengembangkan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk dan warna.
g. Mengembangkan aspek social, khusus dalam hubungannya dengan interaksi
antara ibu dan anak, keluarga dan masyarakat menurut Soetjiningsih Muhyadin, 2014: 156
Kesimpulannya, fungsi APE adalah mengembangkan semua aspek perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, seni, sosial-emosional, moral, dan
nilai agama dan kecerdasan anak multiple intelligences
f. Media Macca Balok Susun Interaktif
Balok mempunyai tempat dihati anak-anak serta menjadi favorit sepanjang tahun, hingga sampai tahun ajaran berakhir. Ketika bermain balok seluruh temuan-
temuan terjadi. Demikian pula pemecahan masalah terjadi secara alamiah. Bentuk kontruksi dari yang sederhana sampai yang rumit dapat menunjukkan adanya
peningkatan perkembangan berpikir mereka. Daya penalaran anak akan bekerja aktif. Konsentrasi pada waktu bermain balok makin tampak meningkat. Yoyon Suryono
dkk, 2008: 56 Bermain balok dapat membangkitkan pengertian sampai tak terhingga, dari yang mudah sampai tantangan tersulit. Konsep pengetahuan
matematika ada di tangan dan ujung jari mereka; nama bentuk-bentuk,balok kubus, prisma, silinder, jembatan, balok panjang, balok pendek, balok segitiga. Sosialisasi
terjadi selagi anak bermain balok. Membagi tugas, menentukan pilihan, berbagi pengalaman, tenggang rasa, berkomunikasi dengan baik. Pengetahuan sosial juga
muncul, misalnya membuat kota, gedung-gedung, kantor, rumah, pekerjaan orang-
32 orang, jalan, lapangan terbang, stasiun, terminal dll. Kemampuan berbahasa timbul
begitu anak menyembutkan nama hasil kreasinya. Berkomunikasi dengan teman maupun guru terjadi dengan spontan. Perhatian anak ke bentuk kontruksi, menambah
minat mereka untuk mengetahui lebih banyak lagi. Permainan balok bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan anak untuk membuat rancang bangun tertentu.
Dalam permainan ini anak dilatih membuat berbagai bentuk bangunan dari balok. Dari pemaparan media diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media Macca
Balok Susuan Interaktif termasuk dalam permainan, karena sebagai sarana atau alat permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Media
Macca Balok Susun Interaktif adalah permainan balok susun yang diperuntukkan bagi anak prasekolah 2-6 tahun. Dengan kegiatan bersifat konstruktif, aktif, inovatif
dan menyenangkan, media Macca akan mengoptimalkan pencapaian perkembangan anak pada lingkup motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional serta nilai agama dan
moral. Media Macca terdiri dari bentuk balok yang yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan anak untuk membuat berbagai macam bangunan atau bahkan
menciptakan obyek baru sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka.
B. Kajian Tentang Anak Usia Dini
1. Pengertian Anak Usia Dini
Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi untuk dikembangkan Sofia Hartati, 2005: 7. Selanjutnya Trianto 2011: 14 menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan anak usia dini yaitu individu yang berbeda, unik, dan mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Mengacu pendapat tersebut
33 anak yang memiliki karakteristik tertentu akan berkembang menjadi manusia dewasa
seutuhnya. Meskipun ritme perkembangannya akan berbeda tetapi pola perkembangannya sama.
Erna Wulan Syaodih 2005: 12 “anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat
fundamental bagi kehidupan selanjutnya”. Sejalan dengan pengertian diatas, The National Association for The Education of Young Children NAEYC dalam Soemiarti
Patmonodewo 2003: 43 mengemukakan bahwa anak usia dini adalah anak yang sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun. Anak usia dini adalah individu yang
sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat dan sangat penting bagi kehidupan selanjutnya Sofia Hartati, 2005: 1.
Pengertian anak usia dini di Indonesia ditegaskan dalam peraturan Mentri No. 58 Tahun 2009 tentang Standart Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam Peraturan Mentri
tersebut dijelaskan bahwa anak usia dini merupakan individu yang berada pada rentang usia 0 sampai 6 tahun. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditegaskan
bahwa anak usia dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia 0 sampai 6 tahun.
Perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan usia emas yang sangat memiliki makna bagi kehidupan mereka kelak, jika pada saat usia emas
pertumbuhan dan perkembangannya dioptimalkan. Masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini selayaknya dipantau secara terus menerus dan holistik,
sehingga akan cepat diketahui kematangan dan kesiapan, baik yang menyangkut
34 perkembangan kemampuan dasar seperti perkembangan kemampuan bahasa, kognitif,
motorik, sosial emosional serta nilai agama dan moral yang akan membentuk kepribadian mereka kelak. Pada usia tersebut anak akan mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal apabila diberikan stimulus yang tepat. Salah satu pemberian stimulus tersebut dengan memasukkan anak dalam program pendidikan
anak usia dini, baik formal maupun non formal. Pada lembaga Taman Kanak-kanak, umumnya usia 4-6 tahun tersebut dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan usia.
Usia 4-5 tahun berada pada kelompok A, dan usia 5-6 tahun berada pada kelompok B. Kedua kelompok A dan B tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Karakteristik Anak Usia Dini
Karakteristik anak usia dini menurut Richard D. Kellough Sofia Hartati, 2005: 10 adalah anak itu bersifat egosentris, anak memiliki rasa ingin tahu yang
besar, anak merupakan makhluk sosial, anak bersifat unik, anak umumnya kaya dengan fantasi, anak memiliki daya konsentrasi yang pendek, serta anak merupakan
masa belajar yang paling potensial untuk dikembangkan. Anak usia dini masih memerlukan bimbingan agar dapat tumbuh secara
optimal. Anak TK termasuk dalam rentang anak usia dini. Karakteristik masa usia Taman Kanak-kanak TK merupakan masa-masa dalam kehidupan manusia yang
rentan sejak usia empat tahun sampai usia enam tahun. Masa ini berbeda dari masa bayi dan masa kanak-kanak akhir dalam kehidupan manusia. Secara umum, masa usia
TK ditandai dengan beberapa karakteristik.