88
namun hasil belajar yang dicapai masih banyak yang belum tuntas. Ada indikasi kondisi tersebut disebabkan karena belum banyak sentuhan proses penemuan
inkuiri pada siswa. Proses latihan-latihan soal belum banyak dirasakan membantu siswa lebih terampil dalam melakukan operasi bilangan bulat dan
pecahan. Melihat kondisi ini maka pada pertemuan berikutnya perlu dilakukan pembelajaran dengan lebih memperdalam pemahaman konsep dengan latihan-
latihan yang bervariasi dengan berbagai macam cara seperti turnamen maupun game atau bentuk-bentuk permainan. Namun demikian fungsi multimedia tetap
diperlukan untuk efisiensi dalam memahami konsep awal siswa. Penggunaan media pembelajaran lebih menarik dirasakan oleh siswa.
4.2 Siklus II
4.2.1 Deskripsi Pembelajaran Siklus II
1. Pertemuan 1
Siklus II berlangsung pada tanggal 29 Juli 2010 dan sesuai jadwal mengajar pukul 12.00. Guru masuk kelas dengan tepat waktu dan disambut oleh
semua siswa yang telah siap menerima pelajaran matematika di ruang 13. Sebelum pelajaran dimulai, guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu
seperangkat laptop dan proyektor. Pada siklus II ini kegiatan untuk mempersiapkan mental siswa tetap dilakukan dengan cara memimpin doa dan
memberikan motivasi. Setelah para siswa disiapkan dalam posisi berdiri, siswa dipimpin oleh
guru untuk melakukan relaksasi secara bersama-sama. Pada awalnya semua siswa
89
diajak untuk memejamkan mata, memfokuskan pikiran pada keluar masuknya udara melalui hidung. Pada saat suasana menjadi hening, guru memimpin doa.
”Oh Tuhan yang maha mulia, Terangkan hatiku ini. Tunjukkan jalan tengah bagiku bimbinglah aku di jalanmu. Oh Tuhan yang mulia.
Hanyalah engkau pelita hidupku. dan kepadamu aku berteduh. Tuntunlah aku di dalam kegelapan, terangi jalan hidupku. semoga ku selami jalan
kebenaran ini menuju kebahagiaan. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Berdoa selesai”.
Selepas doa, semua siswa dipersilakan duduk dan menyiapkan segala peralatan untuk pembelajaran. Sebelum masuk pada kegiatan inti, guru
memberikan cerita motivasi dengan judul ”Sikap Tanggung Jawab”. Cerita motivasi tersebut memberikan pesan moral agar siswa meneladani apa yang
diharapkan dari cerita tersebut yaitu selalu melakukan kebiasaan positif, dengan kesadaran penuh dan dilakukan secara terus menerus, maka sikap tanggung jawab
akan menjadi ciri khas yang dapat membawa diri pada kehidupan yang lebih baik dan lebih bermutu.
Mengawali kegiatan ini, guru memberikan penjelasan bahwa materi yang akan didiskusikan pada kompetensi dasar operasi pada bilangan berpangkat. Guru
membuka media pembelajaran dengan judul bilangan berpangkat. Begitu media interaktif dibuka dan satu-persatu guru menjelaskan tentang konsep bilangan
berpangkat, terlihat semua siswa antusias mengikuti penjelasan tersebut. Di awal kegiatan inti ini siswa diajak untuk menemukan definisi bilangan
berpangkat. Dilanjutkan pada slide berikutnya siswa diajak untuk menemukan rumus-rumus yang berlaku pada bilangan berpangkat. Kegiatan penayangan
media interaktif ini dilakukan selama dua jam pelajaran. Sebelum ditutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan.
90
Setelah pembahasan selesai, ternyata waktu sudah berakhir dan segera kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa. Tidak lupa guru mengingatkan bahwa
pada pertemuan berikutnya masih akan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran melanjutkan materi bilangan irasional.
2. Pertemuan 2