63
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tindakan kelas ini adalah SMK Negeri 11 Semarang di Jalan Cemara Raya Banyumanik Kota Semarang.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X kompetensi keahlian Animasi 2 tahun pelajaran 20102011 yaitu sebanyak 36 siswa.
3.3 Data dan Cara Pengumpulan
Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: 3.3.1
Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa selama proses pembelajaran akan terlihat dari sikap siswa respon positif terhadap pembelajaran dengan indikator sebagai
berikut: 1.
Tekun menyelesaikan tugas. 2.
Ulet menghadapi kesulitan. 3.
Menunjukkan minat dalam berbagai masalah. 4.
Dapat mempertahankan pendapatnya. 5.
Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini. 6.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
64
Skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala bertingkat dari 1 sampai 5 dan selanjutnya ditransformasi dalam bentuk persentase skor.
skor =
100 ideal
Skor skor
Jumlah ×
Adapun kriteria yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Kriteria Motivasi Siswa
Interval Kriteria
20-36 Sangat rendah
37-52 Rendah 53-68 Cukup
69-84 Tinggi
85-100 Sangat tinggi
Slavin, 1995 3.3.2
Metode Observasi Metode observasi dilaksanakan dengan melengkapi format atau blangko
pengamatan sebagai instrumen Arikunto, 2002: 204. Dalam hal ini metode observasi digunakan untuk mengetahui persentase aktivitas siswa. Adapun
indikator yang aktivitas siswa meliputi: 1.
Visual activities seperti: memperhatikan penjelasan guru, memperhatikan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dan membaca buku
sumber. 2.
Oral activities, seperti: bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, berdiskusi dan interupsi.
3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan penjelasan guru,
mendengarkan pendapat teman.
65
4. Writing activities, seperti: mencatat hal-hal yang penting, menulis jawaban
latihan, menulis laporan kelompok. 5.
Drawing activities, misalnya menggambar hal-hal yang berkaitan dengan konsep bilangan riil.
6. Motor activities, misalnya melakukan percobaan atau manipulasi alat peraga,
mengikuti permainan maupun turnamen. 7.
Mental activities, sebagai contoh menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, membuat hubungan, mengambil keputusan.
8. Emotional activities, misalnya mempertahankan minat untuk mengikuti
pembelajaran, kegembiraan, semangat, bergairah. Hasil Observasi berdasarkan indikator tersebut dinyatakan dalam skala
bertingkat dari skala 1 sampai 5 yang selanjutnya dinyatakan dalam bentuk persentase skor:
skor =
100 ideal
Skor skor
Jumlah ×
Adapun kriteria yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Siswa
Interval Kriteria
20-36 Sangat rendah
37-52 Rendah 53-68 Cukup
69-84 Tinggi
85-100 Sangat tinggi
Slavin, 1995
66
3.3.3 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti Arikunto, 2002: 198. Dalam hal ini tes
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan meliputi: 1.
Tes siklus I yang berisikan soal-soal tentang bilangan bulat, bilangan rasional, desimal dan persentase.
2. Tes siklus II yang berisikan soal-soal tentang materi bilangan berpangkat,
bilangan irasional dan logaritma. Tes yang digunakan bervariasi berupa pilihan ganda.
3.4 Prosedur Penelitian