Hasil Kegiatan Turnamen Siklus I

83 akhir kegiatan ini guru juga memberikan informasi bahwa kegiatan remedial tes bagi siswa yang masih di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 7,5, dan siswa diberi waktu untuk mengikuti kegiatan remidi yang dilakukan di luar jam pelajaran matematika.

4.1.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Hasil belajar siswa pada siklus I ini terdiri dari dua jenis yaitu hasil kegiatan turnamen dan hasil tes siklus I.

1. Hasil Kegiatan Turnamen Siklus I

Rata-rata dan ketuntasan belajar berdasarkan hasil kegiatan turnamen dapat dilihat Gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1. Hasil Kegiatan Turnamen pada Siklus I Terlihat pada diagram batang tersebut, rata-rata hasil kegiatan turnamen sudah mencapai ketuntasan belajar. Pada turnamen putaran I mencapai 87,8 dengan ketuntasan mencapai 94, pada kegiatan turnamen putaran II diperoleh rata-rata sebesar 86,7 dengan ketuntasan 97 dan pada kegiatan turnamen putaran III diperoleh rata-rata sebesar 91,7 dengan ketuntasan 100. Dari kegiatan 87.8 86.7 91.7 94 97 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 Rata-rata Ketuntasan 84 turnamen ini menunjukkan bahwa hasil yang dicapai sudah memenuhi standar yang diharapkan. Skor perkembangan siswa berdasarkan hasil kegiatan turnamen ini secara umum tergolong baik. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Perkembangan Skor Siswa dalam Kegiatan Turnamen Perubahan Nilai perkembangan siswa T 2 -T 1 T 3 -T 2 f f Turun lebih dari 10 poin 1 3 6 17 Turun 1-10 poin 10 10 28 9 25 Sama dengan skor dulu - naik 10 poin 20 Naik lebih dari 10 poin atau nilai sempurna 30 25 69 21 58 Jumlah 36 100 36 100 Perkembangan siswa dari turnamen putaran I ke turnamen putaran II sebagian besar mengalami kenaikan 10 point atau mendapat nilai sempurna pada turnamen II. Dari data sebanyak 25 siswa 69 memperoleh nilai perkembangan 30, selebihnya 10 siswa 28 dengan skor perkembangan 10 karena mengalami penurunan 10-10 point dan sebanyak 1 siswa 3 mengalami penurunan lebih dari 10 point. Perkembangan siswa dari turnamen putaran II ke putaran III sebanyak 21 siswa 58 mendapat skor 30 karena naik lebih dari 10 point, selebihnya 9 siswa 25 turun 1-10 point dan ada 6 siswa 17 mengalami penurunan lebih dari 10 point. Secara umum berdasarkan kriteria yang ada diperoleh gambaran bahwa sebagian besar siswa tergolong hebat dan super. Dari data sebanyak 13 siswa 36 memperoleh rata-rata perkembangan skor 30 dalam kategori super, sebanyak 13 siswa 36 memperoleh rata-rata perkembangan skor 20 dalam 85 kategori hebat, sebanyak 7 siswa 19 mendapatkan rata-rata perkembangan skor 15 dalam kategori bagus, meskipun masih ada 3 siswa 8 dengan rata-rata perkembangan skor kurang dari 15 dalam kategori kurang bagus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Skor Perkembangan Siswa Skor perkembangan Kriteria Frekuensi Persentase 30 Super 13 36 20 Hebat 13 36 15 Bagus 7 19 15 Kurang bagus 3 8 Jumlah 36 100

2. Hasil Tes Siklus I

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

(ABSTRAK) MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ANIMASI 2 SMK NEGERI 11 SEMARANG PADA MATERI BILANGAN RIIL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD – TGT BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN.

0 0 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA | Rokhim | Inkuiri 7417 15576 1 SM

0 0 16

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 DURENAN TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 1 11