CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran

23

2.1.4 CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran

Ihsan 2006, menerangkan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara, sedangkan Priyono 2002: 3 berpendapat bahwa media diartikan sebagai segala sesuatu yang dimanfaatkan untuk proses komunikasi dengan siswa agar siswa belajar. Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan message dari pengantar pesan komunitor ke penerima komunikan. Pesan yang disampaikan berupa isiajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal kata-kata dan tulisan, maupun non verbal. Ada kalanya penafsiran dari pembelajar berhasil dan ada kalanya tidak. Kegagalanketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat dan diamati, tergantung proses komunikasi yang terjadi. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima. Oleh karena itu sangat diperlukan media pembelajaran. Dale Ihsan, 2006 secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pengajaran, yaitu semakin banyak indera yang dimanfaatkan oleh siswa, semakin baik retensi daya ingat yang dialami oleh siswa. Hal ini digambarkan dalam kerucut pengalaman Dale seperti dalam Gambar 2.1 berikut. 24 Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Dale Tentang Hubungan Verbalisme dengan Tingkat Abstraksi Siswa Ihsan, 2006. Ditinjau dari fungsinya, mediaalat peraga dapat: a memberikan motivasi belajar, b memberikan variasi dalam pembelajaran, c mempengaruhi daya abstraksi, d memperkenalkan, memperbaiki, dan meningkatkan pengertian konsep serta fakta, e mampu mengatasi keterbatasan perbedaan pengalaman pribadi siswa, f mampu mengatasi keterbatasan ruang kelas, g mampu mengatasi keterbatasan ukuran benda, dan h mampu mengatasi keterbatasan kecepatan gerak benda. Dari fungsinya memberikan motivasi belajar, mediaalat peraga akan memberikan semangat baru dan rasa senang mempelajari matematika. Oleh karena semangat dan minat yang tumbuh dari diri siswa sendiri diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Menurut Ruseffendi 1989: 338 alat peraga dapat menanamkan konsep dasar dengan benar, konkrit, dan realistis. Secara garis besar media pembelajaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a media objek fisik model, alat peraga, 25 b media grafisvisual poster, chart, kartu, c media proyeksi, d media audio, dan d media audio-visual. Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produk audio visual. Saat ini komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Namun demikian, dari hasil pengamatan simulasi pembelajaran matematika dengan pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer VCD, animasi, dan bentuk lainya menunjukkan bahwa siswa cenderung pasif, siswa hanya diberi kesempatan untuk mendengarkan dan atau memperhatikan melihat, memang lebih efisien tetapi tidak efektif. Waluya 2006: 4, berpendapat agar pembelajaran matematika menyenangkan, bermakna, serta melibatkan indera siswa secara optimal, pemanfaatan multimedia dilakukan secara tepat, artinya pemanfaatan media berbasis komputer disertai mediaalat peraga pendukung secara bersama- sama dalam suatu pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran atau indikator yang ingin dicapai. Rowntree 1990: 233-234 menyebutkan ada 7 syarat agar media dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pembelajaran, sebagai berikut. a. Media harus dapat bermanfaat dalam menggali potensi siswa. b. Pembelajaran dengan menggunakan media harus dapat menjadikan pembelajaran lebih jelas. c. Media harus dapat diakui bahwa ia secara khusus bermanfaat menyenangkan bagi siswa. d. Media yang digunakan harus tepat. 26 e. Dengan menggunakan media seharusnya dapat melatih keterampilan dan harapan keberhasilan yang sesuai. f. Penggunaan media seharusnya dapat mengontrol waktu presentasi. g. Media seharusnya dapat memperjelas materi yang diberikan. Salah satu media yang dapat memberikan konstribusi positif dalam pembelajaran karena dapat merangsang lebih dari satu indera siswa adalah Compact Disk CD interaktif. Menurut Wibawanto 2004: 12 compact disk adalah salah satu bentuk multimedia yang merupakan kombinasi antara beberapa media teks, gambar, video dan suara sekaligus dalam satu tayangan tunggal. Depdiknas 2003: 438, menyebutkan Interaktif artinya saling aktif, saling melakukan aksi antar hubungan. Jadi CD interaktif merupakan salah satu multimedia berupa keping CD yang berisi teksangka, gambar, dan suara, dianimasi, sehingga dapat memberikan aksirespon, dikemas dan dioperasikan dengan komputer, kemudian dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student Teams Achievement

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

(ABSTRAK) MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ANIMASI 2 SMK NEGERI 11 SEMARANG PADA MATERI BILANGAN RIIL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD – TGT BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN.

0 0 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA | Rokhim | Inkuiri 7417 15576 1 SM

0 0 16

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 DURENAN TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 1 11