60
2.2 KERANGKA BERPIKIR
Keberhasilan dalam belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kecerdasan otak saja, selain itu motivasi siswa yang sangat berpengaruh besar, karena motivasi
merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Disamping motivasi, kreativitas belajar
siswa dalam pembelajaran juga perlu dikembangkan oleh guru sehingga pembelajaran yang terjadi berpusat kepada siswa. Pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa dimana siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil dan mereka saling melengkapi satu
sama lain. STAD dan TGT termasuk dalam pendekatan pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif STAD-TGT, setiap anggota kelompok
memperoleh tanggung jawab untuk menyelesaikan tes individu baik pop kuis maupun tes turnamen belajar dan keberhasilan kelompok menjadi tanggung jawab
bersama. Pembelajaran kooperatif STAD-TGT juga mengembangkan bentuk- bentuk kegiatan berupa permainan, sehingga diharapkan belajar matematika
menjadi lebih enjoy dan menyenangkan. Penyelesaian tugas melalui permainan menjadi tanggung jawabnya dapat
diselesaikan dengan berdiskusi secara kelompok. Diskusi antar siswa dimungkinkan terjadi peningkatan kemampuan siswa sehingga akan mendorong
peningkatan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif kombinasi antara STAD-TGT memungkinkan
siswa menjadi guru bagi siswa lainnya, sehingga apabila siswa mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi dapat bertanya kepada siswa yang lain.
61
Pembelajaran ini memungkinkan siswa saling mendukung, saling membantu, dan peduli. Siswa yang kurang pandai mendapat masukan dari siswa yang lebih
pandai, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajarnya dan diharapkan aktivitas belajarnya dapat meningkat.
Meskipun pembelajaran kombinasi STAD-TGT lebih menekankan pada keaktifan siswa, namun keberadaan guru masih tetap diperlukan. Ketika konsep-
konsep awal perlu dijelaskan kepada siswa, maka pembelajaran secara ekspositori masih perlu dilakukan. Keberadaan CD pembelajaran dalam kegiatan ini memiliki
peran penting, karena sebagai mediator agar konsep materi yang diberikan kepada siswa menjadi lebih hidup dan mudah diterima.
CD interaktif yang saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat yang didukung oleh software-software yang memadai, perkembangan ini layak
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menggantikan alat peraga konvensional dengan CD interaktif, dengan kelebihan yang dimiliki oleh CD interaktif bisa
menjadikannya sebagai alat peraga dengan model pembelajaran kooperatif, komunikasi dua arah yang bisa dibentuk antara CD interaktif dengan siswa
menjadikan CD interaktif mempunyai daya tarik tersendiri. Selain komunikasi dua arah, CD interaktif yang mampu memberikan gambaran virtual dari masalah
konseptual yang tidak bisa dilakukan dengan alat peraga konvensional, virtualisasi yang mendekatkan dengan imajinasi siswa dengan masalah konseptual diharapkan
dapat menanamkan konsep bilangan riil.
62
2.3 HIPOTESIS TINDAKAN