Pertemuan 2 Deskripsi Pembelajaran Siklus II

90 Setelah pembahasan selesai, ternyata waktu sudah berakhir dan segera kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa. Tidak lupa guru mengingatkan bahwa pada pertemuan berikutnya masih akan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran melanjutkan materi bilangan irasional.

2. Pertemuan 2

Pertemuan berikutnya tepatnya hari Jumat, 30 Juli 2010 di ruang 14. Tepat pukul 09.20 WIB guru memasuki kelas yang sudah disambut oleh siswa yang sudah siap di ruangan. Begitu masuk guru langsung mempersiapkan labtop dan LCD proyektor untuk menanyangkan media pembelajaran. Seperti biasanya, guru memimpin doa. ”Ya. Tuhan, Tunjukkan kami ke jalan nan cerah, agar kami dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lancar. Harapan kami dapat melaksanakan kegiatan ini dengan penuh kesabaran, semangat agar kami dapat terus memupuk kebersamaan dan solidaritas. Pancarkanlah cahaya cinta kasihmu agar kami dapat memancarkan cinta kasihMu kepada Orang tua kami, guru-guru kami, sesama manusia bahkan kepada semua makhluk. Semoga semua makhluk hidup berbahagia. Berdoa selesai”. Setelah selesai berdoa, guru memberikan motivasi kepada siswa dalam bentuk cerita menarik dan mudah dipahami dengan judul ”Anjing yang Setia”. Ada pesan moral kepada siswa bahwa jangan mengambil keputusan apapun disaat emosi sedang melanda, sebab, bila itu yang dilakukan, bisa fatal akibatnya. Sungguh, kita butuh belajar dan melatih diri agar disaat emosi, kita mampu mengendalikan diri secara sabar dan bijak. Tidak lupa pula, guru mengingatkan kembali tentang materi yang pernah dipelajari pada minggu sebelumnya, dengan menanyakan materi apa yang 91 dipelajari siswa, sahut guru sebagai bentuk rasa bangga pada siswa yang menjawab sebagai bentuk respon yang baik dalam pembelajaran. Berikutnya guru menampilkan materi yang sudah dipelajari. Melalui tanya jawab guru mengorek ingatan siswa tentang bilangan berpangkat. Banyak siswa yang antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. Hal itu dimaklumi karena kegiatan pembelajaran ini semata-mata untuk melatih siswa agar tidak takut salah untuk berbicara bahasa Inggris pada saat pembelajaran matematika. Setelah dirasa cukup, guru memasuki kegiatan inti yaitu menampilkan materi bilangan irasional. Guru memberikan penjelasan dengan bantuan media interaktif secara runtut. Antusias sekali siswa memperhatikan penjelasan guru dengan bantuan media interaktif, karena menampilkan gerakan- gerakan yang memperjelas konsep. Di samping itu guru memberikan penjelasan pula tentang definisi . Dengan runtut, jelas, dan dengan kalimat yang mudah dipahami guru secara perlahan mulai menyampaikan materi pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan media interaktif ini dengan mudah guru menyampaikan materi kepada siswa, karena penggunaannya yang praktis, efektif, dan efisien. Untuk memperjelas pemahaman tentang materi ini, guru memberikan soal- soal untuk dikerjakan siswa. Beberapa siswa ditunjuk untuk menyampaikan jawabannya permasalahan itu, siswa yang lain berusaha menyelesaikan masalah tersebut dan mencocokan jawabannya dengan yang dikerjakan temannya. Sebelum ditutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan. 92

3. Pertemuan 3

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sd/Mi (Penelitian Tindakan Kelas Di Sdn Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe stad: penelitian tindakan kelas di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan

0 4 162

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN MATERI MENGANALISIS PELUANG USAHA PADA KELAS XI SMK PALEBON SEMARANG

0 7 21

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

(ABSTRAK) MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ANIMASI 2 SMK NEGERI 11 SEMARANG PADA MATERI BILANGAN RIIL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD – TGT BERBANTUAN MEDIA CD PEMBELAJARAN.

0 0 2

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD BERBANTUAN ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA | Rokhim | Inkuiri 7417 15576 1 SM

0 0 16

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 DURENAN TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 1 11