Pengertian Intellectual Capital Intellectual Capital
IFAC 1998 mengelompokkan intellectual capital ke dalam tiga kategori. Kategori tersebut yaitu organizational capital, relational
capital, dan human capital. Klasifikasi tersebut disajikan pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Klasifikasi intellectual capital
Organizational Capital
Relational Capital Human Capital
Intellectual Property : Patents
Copyrights Design rights
Trade scene Trademarks
Service marks Infrastructure Assets:
Management philosophy
Corporate Culture Management
Processes Information Systems
Networking Systems Financial Relations
Brands Customers
Customer loyalty Backlog orders
Company names Distribution
channels Business
collaborations Licensing
agreements Favourable
contracts Franchising
agreements Know-how
Education Vocational
qualification Work-related
knowledge Work-related
competencies Entrepreneurial
spirit Innovativeness,
proactibve,
and reactive abilities,
changeability Psychometric
valuation
Sumber : IFAC 1999 dalam Ihyaul Ulum 2009 Bontis et al. dalam Ihyaul Ulum, 2009 memaparkan bahwa
konstruk utama dari Intellectual capital adalah human capital, structural capital, dan customer capital. Human capital dalam suatu
organisasi direpresentasikan oleh karyawannya melalui individual knowledge stock. Komponen ini merupakan kombinasi dari genetic
inheritance, education, experience, dan attitude mengenai kehidupan dan dunia bisnis. Selain itu, disebutkan pula oleh Bontis et al. dalam
Ihyaul Ulum, 2009 bahwa structural capital meliputi bagian dari seluruh non-human storehouses of knowledge yang dimiliki oleh
organisasi. Komponen ini meliputi database, organisational charts, process manuals, strategies, routines, dan segala hal yang dapat
membuat nilai dari perusahaan lebih besar dibandingkan dengan nilai materialnya. Lebih lanjut, komponen customer capital meliputi
pengetahuan dalam marketing channels dan customer relationship yang dikembangkan organisasi melalui bisnisnya.
Bagaimanapun, terdapat banyak versi dalam pengelompokkan kategori atau komponen dari intellectual capital. Pada umumnya,
intellectual capital IC terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : 1
Human capital HC Human capital berhubungan dengan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan. Human capital menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh sumber daya manusia yang terdapat
dalam organisasi, baik itu secara individu maupun secara kolektif.
Bagi Roos et al. dalam Ihyaul Ulum, 2009 human capital berasal dari pengetahuan, perilaku, dan keberadaan intelektual
karyawan. Human
capital dalam
organisasi dapat
menunjukkan sebuah gambaran bahwa individu dalam organisasi dapat bekerja dengan mengarahkan dirinya sendiri
tanpa menunggu perintah dari individu lain. Dengan adanya keadaan atau situasi seperti di atas, perusahaan dapat
memperoleh suatu sumber motivasi produktivitas dan sumber aktivitas pemecahaan masalah serta pengambilan keputusan.
Tidak sedikit manajer dari suatu perusahaan-perusahaan yang menyadari betapa pentingnya human capital dalam suatu
organisasi. Perusahaan menyadari bahwa tanpa adanya sumber daya manusia di dalam organisasi, organisasi tersebut tidak
dapat beroperasi. Selain itu, kompetensi individu karyawan juga
sangat penting
untuk produktivitas
organisasi. Kompetensi individu ini meliputi kompetensi karyawan,
pengalaman, keterampilan, dan pelatihan. Di
dalam human
capital terdapat
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki karyawan. Oleh
karena itulah, human capital disebut sebagai sumber innovation dan improvement. Jika perusahaan mampu untuk
mengelola human capital dalam perusahaan secara optimal, maka perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif
dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan begitu, keberlangsungan perusahaan akan terjamin dan persepsi pasar
juga akan meningkat. 2
Structural capital SC Komponen structural capital merupakan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi proses operasional perusahaan dan struktur perusahaan yang dapat mendukung usaha
karyawan dalam menghasilkan kinerja yang optimal. Sebagai contoh, yang termasuk dalam komponen ini yaitu: sistem
operasional perusahaan dan proses Suwarjono dan Kadir dalam Pramelasari, 2010.
3 Relational Capital RC atau Customer Capital CC
Komponen ini merupakan hubungan perusahaan dengan para mitra. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan
harmonis association network, baik dengan pemasok, pelanggan, maupun pemerintah dan masyarakat. Indikator
customer capital biasanya digunakan untuk meningkatkan jumlah pangsa pasar dari produk perusahaan dan untuk
memenangkan persaingan dengan kompetitor. Indikator ini juga dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
kebijakan dari pemerintah.