Tahap Analisis Kinerja Keuangan

perusahaan tergantung pada pengelolaan aset perusahaan. ROA merupakan ukuran tingkat pengembalian dari penggunaan aset. Menurut Ross et. al. 2009:90, Return on Assets adalah ukuran dari laba per dolar aset. ROA atau pengembalian aset dapat dinyatakan dalam berbagai cara. Rasio ini secara umum dinyatakan sebagai berikut: Pengembalian atas Aset ROA = Laba Bersih Total Aset Ross et. al., 2009:90 Brealey et. al. 2008:81 menyatakan bahwa dalam mengukur kinerja perusahaan akan lebih baik apabila menggunakan rasio laba bersih ditambah dengan bunga. Hal ini dilakukan karena yang diukur adalah tingkat pengembalian seluruh aset perusahaan, bukan hanya investasi ekuitas. Dengan pemahaman seperti di atas, maka rumus ROA dinyatakan sebagai berikut: Pengembalian atas Aset ROA = laba bersih+bunga rata-rata total aset Brealey et. al, 2008:81 Pengukuran kinerja keuangan menggunakan ukuran ROA memiliki keuntungan adanya pengukuran yang menyeluruh yang seluruhnya mempengaruhi laporan keuangan Hudan Diandono, 2012. Selain itu, ROA merefleksikan keuntungan perusahaan dan efisiensi perusahaan dalam hal pemanfaatan aset.

2. Intellectual Capital

a. Pengertian Intellectual Capital

Terdapat banyak pakar yang telah menguraikan definisi dari intellectual capital. Definisi intellectual capital ini juga ditemukan di beberapa literatur dengan berbagai macam definisi dan dengan berbagai kompleksitas. Brooking 1996 dalam Ihyaul Ulum 2009 menyatakan bahwa intellectual capital adalah istilah yang diberikan untuk mengkombinasikan aset tidak berwujud dari pasar, properti intelektual, infrastruktur, dan manusia yang menjadikan suatu perusahaan dapat berfungsi dan beroperasi. Harrison dan Sulliva dalam Ihyaul Ulum, 2009 mengungkapkan bahwa sejak tahun 1990-an banyak perusahaan yang telah memperhatikan aset tidak berwujud intangible asset dalam praktik pengelolaan perusahaannya. Intellectual capital merupakan salah satu fokus perhatian yang digunakan untuk pengukuran intangible asset. Intellectual capital meliputi berbagai bidang dalam perusahaan, seperti: bidang manajemen; bidang teknologi dan informasi; bidang sosiologi; dan bidang akuntansi. Intellectual capital merupakan salah satu komponen dari intangible asset yang dimiliki oleh suatu unit bisnis. Klein dan Prusak dalam Ihyaul Ulum, 2009 menyatakan bahwa intellectual capital merupakan material yang telah disusun, ditangkap, dan digunakan oleh perusahaan dalam memperoleh nilai aset yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pesaing. Dengan adanya material ini perusahaan memiliki nilai lebih dibandaingkan perusahaan yang tidak memiliki material tersebut. Intellectual capital IC dapat diartikan juga sebagai nilai ekonomi dari aset tidak berwujud dalam kategori organizational structural capital dan human capital. Organizational structural capital mengacu pada teknologi dan sistem perusahaan. Teknologi dan sistem yang dimaksud adalah sistem software, jaringan distribusi dan rantai pemasok yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan human capital meliputi sumber daya dalam perusahaan. Sumber daya yang ada meliputi sumber daya internal dan eksternal. Sumber daya internal merupakan tenaga kerja atau karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan, sedangkan sumber daya eksternal meliputi konsumen dan supplier yang berkaitan dengan perusahaan. Di Indonesia, Intellectual capital dibahas dalam PSAK No. 19 revisi 2000 tahun 2009. Walau tidak disebutkan secara jelas, di dalam PSAK Pasal 19 paragraf 08 menjelaskan mengenai aset tidak berwujud. Paragraf ini menyebutkan bahwa aset tidak berwujud merupakan aktiva non moneter yang dimiliki, yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai bentuk fisik, dapat digunakan untuk menghasilkan atau menyerahkan barang dan jasa, disewakan kepada pihak lain, ataupun untuk tujuan administrasi dari perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 74

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 33 90

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

19 71 125

Kinerja bank pembiayaan rakyat syariah dengan metode islamicity performance index (Studi pada BPRS di Provinsi Banten Tahun 2013-2015)

1 28 80

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ISLAMICITY FINANCIAL PERFORMANCE INDEX BANK SYARIAH DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 78

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 63

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia Skripsi

0 0 127