Uji Autokorelasi Hasil Uji Asumsi Klasik
kuat. Sebaliknya apabila nilai r semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Tabel 10 menunjukkan nilai r sebesar 0,820
yang menggambarkan bahwa hubungan antara intellectual capital dengan kinerja keuangan adalah kuat. Nilai koefisien determinasi R Square
sebesar 0,673 menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel intellectual capital sebesar 67,3, sedangkan
sisanya sebesar 32,7 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Uji t untuk variabel intellectual capital pada tabel 10 menunjukkan
bahwa t hitung sebesar 7,593 dengan signifikan 0,000. Nilai t tabel dengan tingkat signifikansi 5, df = n-1, n = 30, menunjukkan nilai t
tabel sebesar 2,045. Jika keduanya dibandingkan, maka t hitung lebih besar dari t tabel 7,593 2,045. Hal tersebut menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan sebesar 67,3 yang bermakna atau signifikan. Hal itu juga didukung dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya terdapat pengaruh siginifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen secara individual. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel
intellectual capital berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel kinerja keuangan. Hal tersebut dikarenakan koefisien intellectual
capital bernilai positif 0,07 dan memiliki t hitung 7,593 t tabel 2,045. Dengan demikian, hipotesis 1 yang menyatakan “terdapat pengaruh
positif signifikan intellectual capital terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2010-2015
”
diterima .