Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

Sementara itu, nilai tolerance dihitung menggunakan rumus: TOL = 1-R 2 Husein Umar, 2008:83 Nilai cutoff yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Imam Ghozali, 2011:106. Terjadi atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1, maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan terbebas dari multikolonieritas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar data dalam variabel penelitian pada periode t dengan periode sebelumnya t-1 pada model regresi. Apabila terdapat korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Persamaan regresi yang baik adalah persamaan yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak layak dipakai untuk prediksi Danang Sunyoto, 2013:97. Secara sederhana, analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dari itu tidak boleh terdapat korelasi antara data penelitian dengan data penelitian sebelumnya. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson DW Test. Rumus Durbin-Watson yaitu sebagai berikut: d = ∑ e t - e t-2 2 t=n t-2 ∑ e t 2 t=n t-1 Husein Umar, 2008:87 Tabel 2. Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Nilai statistik d Hipotesis Nol Keputusan 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif Tolak dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi positif No decision 4-dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi negatif No decision du d 4-du Tidak ada autokorelasi positif dan negatif Tidak ditolak Sumber: Imam Ghozali, 2011:111 d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya suatu penyimpangan. Dengan kata lain, uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain dalam sebuah model regresi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi bersifat homoskedastisitas atau heteroskedastisitas. Homoskedastisitas merupakan keadaan di mana varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain adalah tetap. Apabila varians dari residual berbeda, maka model bersifat heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 37 74

Analisis Kinerja Intellectual Capital Terhadap Estimasi Ranking Bank Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 33 90

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

19 71 125

Kinerja bank pembiayaan rakyat syariah dengan metode islamicity performance index (Studi pada BPRS di Provinsi Banten Tahun 2013-2015)

1 28 80

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP ISLAMICITY FINANCIAL PERFORMANCE INDEX BANK SYARIAH DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 78

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 63

Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan di Indonesia

0 1 20

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia Skripsi

0 0 127