“terdapat pengaruh signifikan zakat performing ratio terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia
periode 2010-
2015” ditolak.
4. Pengujian Hipotesis 4
Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan equitable distribution ratio terhadap kinerja keuangan pada
perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2010-2015.
Hasil pengujian hipotesis 4 adalah sebagai berikut: Tabel 13. Ringkasan Hasil Regresi Linier Sederhana Pengaruh
Equitable Distribution Ratio terhadap Kinerja Keuangan
Konstanta Koefisien
Perhitungan Nilai t
Sig. r
r
2
Hitung tabel
0,006 0,010
0,235 0,055
1,279 2,045
0,211 Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Hasil output IBM SPSS
Statistics 20 pada lampiran 15 halaman 123 Nilai koefisien korelasi atau r pada tabel 13 adalah 0,235 yang
menggambarkan bahwa antara equitable distribution ratio dengan kinerja keuangan memiliki hubungan rendah atau lemah. Nilai koefisien
determinasi sederhana sebesar 0,055. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang dapat dijelaskan oleh variabel equitable
distribution ratio yaitu sebesar 5,5, sedangkan sisanya sebesar 94,5 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 0,006 dan koefisien regresi equitable distribution ratio terhadap kinerja
keuangan sebesar 0,010. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis 2 sebagai berikut:
Y = 0,006 + 0,010X
4
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa jika variabel equitable distribution ratio dianggap konstan, maka perubahan Kinerja Keuangan
adalah sebesar 0,006 satuan. Dari persamaan di atas juga dapat diketahui jika variabel equitable distribution ratio naik sebesar satu satuan, maka
akan meningkatkan nilai variabel kinerja keuangan sebesar 0,010 satuan. Uji t untuk variabel equitable distribution ratio pada tabel 13
menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,279 dan nilai t tabel sebesar 2,045 tingkat signifikansi 5, df=29. Jika keduanya dibandingkan, maka t
hitung lebih kecil dari t tabel 1,279 2,045. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh equitable distribution ratio terhadap
kinerja keuangan. Hal itu juga didukung dengan nilai signifikansi sebesar 0,211 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat pengaruh
siginifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara individual.
Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel equitable distribution ratio tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja
keuangan. Hal ini dikarenakan t hitung 1,279 t tabel 2,045. Dengan demikian, hipotesis keempat
yang menyatakan “terdapat pengaruh signifikan equitable distribution ratio terhadap kinerja keuangan pada
perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2010- 2015”
ditolak .
5. Pengujian Hipotesis 5
Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan Islamic income vs non-Islamic income terhadap kinerja
keuangan pada perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia
periode 2010-2015. Hasil pengujian hipotesis 5 adalah sebagai berikut: Tabel 14. Ringkasan Hasil Regresi Linier Sederhana Pengaruh
Islamic Income vs Non-Islamic Income terhadap Kinerja Keuangan
Konstanta Koefisien
Perhitungan Nilai t
Sig. r
r
2
hitung tabel
-0,013 0,023
0,123 0,015
0,654 2,045
0,519 Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Hasil output IBM SPSS
Statistics 20 pada lampiran 15 halaman 124 Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar -
0,013 dan koefisien regresi Islamic income vs non-Islamic income terhadap kinerja keuangan sebesar 0,023. Apabila variabel Islamic
income vs non-Islamic income naik sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan nilai variabel kinerja keuangan sebesar 0,023 satuan. Dari
uraian tersebut, dapat dibuat persamaan regresi untuk hipotesis 5 sebagai berikut:
Y = -0,013 + 0,023X
5
Nilai koefisien korelasi atau r pada tabel 14 adalah 0,123 yang menggambarkan bahwa antara Islamic income vs non-Islamic income