Pengertian Pendekatan Kajian Tentang Pendekatan Tutor Sebaya
24 berinteraksi dengan orang
–orang di sekitarnya dan ketika anak bekerja sama dengan teman
–temannya”. Nasution 2005: 77 juga meyakini bahwa siswa yang lebih maju dari teman lainnya dapat dimanfaatkan sebagai pembantu guru
mengajar temannya serta murid lebih mampu mengajar daripada guru karena sudah mengetahui kesulitan
–kesulitan yang dihadapi temannya, bahkan guru dapat belajar dari murid tentang cara mengatasi kesulitan tersebut. Menurut
Santrock 2009: 56 teman sebaya merupakan anak –anak yang memiliki usia
serta tingkat kedewasaan rata –rata sama.
Pengertian serupa juga diungkapkan oleh Annas Muhammad 2014: 63 Tutor sebaya merupakan suatu pembelajaran yang dilakukan dengan cara
memperdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman
–temannya yang belum paham atau memiliki daya serap yang rendah. Pendapat lain dari Evertson
Edmund T Emmer 2011: 279 –281 Tutorial rekan sebaya mempergunakan
teman untuk membantu siswa lain yang berprestasi rendah dengan menunjuk salah seorang siswa yang pandai serta dapat dilakukan dengan memasangkan
antar siswa, terlebih dahulu memilih salah seorang siswa yang pandai dan bersedia membantu teman lain. Siswa yang pandai diberikan tanggung jawab
untuk membantu dan menjelaskan siswa lain, tutor harus mampu dan matang. Tutorial rekan sebaya juga memberikan kesempatan untuk siswa yang
memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk mendapatkan bantuan langsung oleh temannya sendiri, terutama saat guru berhalangan hadir untuk mengajar di
kelas. Caranya dengan memasangkan para siswa yang memiliki pencapaian yang
25 baik untuk berkerja sama dengan siswa yang belum mencapai. Mereka sama
– sama diuntungkan, untuk siswa yang dibantu mendapatkan bantuan langsung
secara individual, sedangkan untuk tutor mendapatkan pengalaman dalam merencanakan suatu materi dan menjelaskannya.
Tutor rekan sebaya dapat efektif apabila, tutorial pas atau tutor menguasai mata pelajaran artinya tutor mampu menjelaskan materi, ruangan
yang digunakan memungkinkan siswa belajar dengan kondusif dan terhindar dari gangguan teman lain, guru memberikan contoh materi yang akan diajarkan
sebelum melakukan tutorial kepada sang tutor serta mendampingi dan mengarahkan tutor. Pendapat lain dari Martinis Yamin 2006: 83 Latihan
bersama teman merupakan metode pembelajaran yang dalam pelaksanaannya memanfaatkan siswa yang telah berhasil untuk melatih temannya, siswa yang
telah berhasil bertindak sebagai pelatih serta pembimbing siswa lain atau siswa yang belum mampu. Siswa yang melatih temannya dapat menentukan metode
pembelajaran secara bebas dan sesuai kemampuannya .
Pendapat lain dari Ormrod 2008: 192-196 mengungkapkan bahwa peer tutoring merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan pengajarannya
membutuhkan seorang siswa melatih teman sekelas yang belum menguasai suatu pembelajaran di kelas. Peer tutoring yang digunakan dalam pembelajaran
di kelas, dapat memberikan kesempatan siswa untuk berlatih merespon secara aktif dan berani bertanya terhadap kesulitan yang dihadapinya secara nyaman.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tutor sebaya merupakan suatu cara pembelajaran yang memanfaatkan siswa yang pandai di
26 kelasnya atau anak yang lebih terampil di kelasnya untuk memberikan
pembelajaran atau keterampilan pada siswa lain yang belum dapat melakukan dengan kata lain belum tuntas. Pada umumnya hubungan teman dengan teman
lebih terbuka daripada hubungan antara guru dan murid, sehingga jika teman mempunyai masalah dapat menceritakan kepada teman tanpa ragu ataupun malu.
Tutor sebaya banyak digunakan di Sekolah Dasar dalam pembelajarannya, tetapi belum pernah dilakukan untuk Sekolah Luar Biasa. Dalam penelitian ini, peneliti
telah melakukan penelitian terhadap anak tunagrahita kategori sedang yang sudah tuntas dalam keterampilan bina diri untuk memberikan tutorial cara
menggenakan pakaian luar atau seragam sekolah bagi anak lain yang belum tuntas.
Dalam langkah pelaksanaannya, sang tutor didampingi oleh peneliti sebagai pengarah. Tutor juga bebas menggunakan bahasa sehari
–hari untuk menjelaskan cara menggenakan pakaian luar atau seragam sekolah supaya
mempermudah penyampaian dan dapat diterima oleh anak yang belum tuntas tersebut. Sebelum kegiatan dimulai, sang tutor diberikan penjelasan oleh peneliti
tentang materi yang akan disampaikan hari ini. Setelah tutor memahami materi, maka pembelajaran dapat dimulai. Jika di tengah kegiatan sang tutor mengalami
kekeliruan atau lupa, tutor akan diarahkan oleh peneliti dan diingatkan.