Hal-hal yang Harus Dilakukan Oleh Guru Jika Menggunakan Tutor
                                                                                31 takut  rahasianya  diketahui  oleh  teman;  c  sulit  dilakukan  jika  berbeda  jenis
kelamin antara tutor dan tutee; d bagi guru, sulit untuk memilih tutor yang tepat; e tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkannya kembali pada teman-
temannya.  Pembelajaran  dengan  menggunakan  tutor  sebaya  untuk  anak berkebutuhan khusus yang akan dilakukan harus selalu di kontrol oleh guru. Jika
tutor dan subjek tidak di kontrol akan berakibat keluar dari materi yang sedang dibahas, sehingga harus tetap di kontrol oleh guru supaya fokus dalam materi.
Kelemahan  yang  telah  tersaji  di  atas,  dapat  diantisipasi  dengan  cara sebagai berikut: a memberikan latihan pada calon tutor tentang materi sampai
tutor siap membantu teman, b calon tutor harus memiliki sifat percaya diri dan tidak  membeda-bedakan  teman,  c  guru  selalu  mendampingi  dalam  proses
pembelajaran, d calon tutor juga harus diajarkan cara memotivasi teman, dan e
sebaiknya pembelajaran menggunakan media yang lebih menarik. C.
Ketrampilan Berpakaian
1. Pengertian Berpakaian dan Macam–macam Berpakaian
Keterampilan  merupakan  salah  satu  macam  syarat  yang  harus  dimiliki oleh guru maupun tenaga pendidik khususnya untuk anak tunagrahita, terutama
dalam  permasalahan  pengembangan  kreativitas  untuk  menciptakan  fasilitas maupun  alat  dalam  rangka  mensukseskan  proses  pembelajaran.  Seorang  guru
maupun  tenaga  pendidik  yang  tidak  memiliki  keterampilan  akan  mengalami kesulitan  dalam  menyampaikan  materi  pembelajaran  kepada  anak  didiknya.
Keterampilan  yang  dimiliki  seorang  guru  juga  menentukan  keberhasilan  anak dalam memahami materi yang akan di sampaikan, semakin abstrak akan semakin
32 sulit dipahami oleh anak tunagrahita, maka diperlukan contoh dan keterampilan
yang konkret untuk mengajarkan pembelajaran yang fungsional pada anak. Berpakaian  atau  berbusana  merupakan  kebutuhan  bagi  setiap  makhluk
hidup. Manusia dapat menggenakan pakaian sendiri dari usia dini, ketika orang tua mengajarkannya. Anak
–anak diajarkan bina diri saat usia masih belia oleh orang tua di rumah agar dapat mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.
Bina diri  yang diajarkan oleh orang tua sejak dini, dimulai dari kegiatan yang mudah terlebih dahulu seperti, makan, minum, mandi, dan berpakaian. Aktivitas
sederhana  sehari –hari  yang  diajarkan  yaitu  mengurus  diri  berpakaian,
menolong  diri  menghindari  diri  dari  bahaya,  merawat  diri  makan,  minum, menjaga  kebersihan  diri,  berkomunikasi  lisan  maupun  perbuatan,  adaptasi
lingkungan  kegiatan  sosialisasi,  penggunaan  waktu  luang  bermain  atau berekreasi,  dan  ketrampilan  sederhana  menyediakan  keperluannya  sendiri
maupun orang lain. Anak berkebutuhan khusus  terutama anak tunagrahita kategori  sedang,
sangat kesulitan dalam melakukan kegiatan mengurus diri, salah satunya adalah berpakaian  secara  mandiri.  Berbusana  atau  berpakaian  terdiri  atas  4  bagian
menurut  Maria  J  Wantah  2007:  58-66  yaitu:  a  berpakaian  luar  seragam sekolah, pakaian tidur, pakaian bermain; b berpakaian dalam  celana dalam,
kaos dalam, kaos oblong, BH; c berkaos kaki dan bersepatu kaos kaki panjang, kaos kaki pendek, sepatu bertali, sepatu bervelcro; d bersandal sandal  jepit,
sandal  bertali,  sandal  bergambar,  sandal  model  terbuka  maupun  tertutup.