Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA
                                                                                44 atau  berhasil  mempraktekkan.  Berikut  ini  adalah  tabel  format  pencatatan  durasi
waktu.
Tabel 1. Format Pencatatan Durasi Waktu
2. Penerapan Desain
Berikut ini adalah penjelasan mengenai pola desain A-B-A dimana: 1.
A-1 baseline-1 adalah  lambang dari data garis  dasar  baseline dasar. Baseline  merupakan  kondisi  awal  kemampuan  anak  dalam  melakukan
keterampilan  berpakaian  sebelum  diberikan  perlakuan.  Pengukuran  fase ini dilakukan sebanyak  sesi dengan durasi waktu yang disesuaikan dengan
kebutuhan 90 menit
2. B intervensi suatu gambaran mengenai kemampuan dimiliki anak dalam
keterampilan  berpakaian  luar  atau  seragam  sekolah  selama  diberikan perlakuan secara berulang-ulang dengan melihat hasil pada saat perlakuan.
Tahap ini anak diberikan perlakuan menggunakan pendekatan tutor sebaya secara  berulang
–ulang  hingga  didapatkan  data  yang  stabil.  Perlakuan dilakukan sebanyak 6 sesi, perlakuan tiap sesi memakan waktu 45 menit.
Langkah pertama yaitu, tutor diminta untuk menjelaskan posisi seragam, Tanggal
Waktu menit Start- stop
Terjadinya perilaku sasaran
Total kejadian
Pengamat :
Perilaku Sasaran :
45 yaitu  memperlihatkan  seragam  dalam  posisi  terbalik  dan  tidak  terbalik.
Kedua,  setelah  subjek  mengerti,  tutor  melanjutkan  untuk  menjelaskan bagian
–bagian dari seragam, seperti: bagian kerah, saku, lengan, kancing dan  lubang  kancing.  Ketiga,  setelah  mengetahui  bagian
–bagian  dari seragam,  tutor  diminta  untuk  mempraktekkan  cara  membuka  kancing
sesuai  dengan  keterampilannya.    Keempat,  jika  subjek  sudah  dapat membuka kancing secara mandiri, maka tutor akan melanjutkan materinya
yaitu mengenakan seragam dengan langkah memasukkan tangan kanan ke lengan sebelah kanan dan memasukkan tangan kiri ke lengan sebelah kiri.
Kelima, langkah terakhir adalah merapikan seragam, tutor diminta untuk mempraktekkan  cara  merapikan  seragam  yaitu  seperti:  mensejajarkan
seragam,  mengancingkan  seragam  dari  atas,  dan  merapikan  kerah seragam.  Setelah  subjek  dapat  mengikuti  dengan  baik  dalam  setiap
langkah pelaksanaan, maka subjek dapat mencoba mempraktekkan secara
mandiri cara menganakan seragam sekolah tanpa di bantu oleh sang tutor.
3. A-2  baseline  -2  pengulangan  kondisi  baseline  -1  sebagai  proses
mengulang fase baseline pada keterampilan berpakaian. Pengukuran data
pada baseline-2 dilakukan sampai data yang diperoleh stabil. C.
Subjek Penelitian
Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono,  teknik  purposive  sampling  adalah  pemilihan  sampel  berdasarkan
kriteria tertentu 2005: 124. Subjek yang dipilih dalam penelitian adalah satu orang anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB N Pembina Yogyakarta