Data Hasil Observasi Pendekatan Tutor Sebaya terhadap Keterampilan

100 Tabel 28. Tabel Hasil Observasi Intervensi Sesi Keempat No Indikator Deskripsi Skor 1. Memperhatikan petunjuk dari tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek selalu memperhatikan tutor jika sedang memberikan petunjuk secara mandiri. 3 2. Memberikan respon saat proses keterampilan berpakaian Subjek selalu memberikan respon, respon perbuatan atau respon verbal secara mandiri. 3 3. Mengetahui perintah jika di minta untuk menunjukkan bagian dari seragam Subjek mengerti perintah dan akan langsung melaksanakan, perintah harus diulang –ulang. 3 4. Menjawab pertanyaan jika tutor mengajukan pertanyaan Subjek dapat menjawab pertanyaan dari tutor maupun guru, dengan sedikit bantuan verbal dan arahan. 2 5. Mempraktekkan keterampilan berpakaian yang dicontohkan tutor Subjek dapat mempraktekkan keterampilan yang dicontohkan dengan bantuan verbal dan arahan. 3 6. Aktif bertanya pada tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek mulai dapat bertanya dengan berkata “Tolong” bantuan verbal serta arahan. 2 7. Mampu berkomunikasi dengan tutor Subjek dapat berkomunikasi dengan tutor dengan bimbingan dan arahan guru. 2 8. Mempraktekkan cara mengenakan seragam dengan benar tanpa tutor Subjek dapat mengenakan seragam tanpa tutor dengan bantuan verbal dan arahan. 2 Skor yang diperoleh 20 Keterangan: pemberian skor maksimal 3 poin pada masing – masing komponen Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa poin 3 merupakan subjek dapat melakukan tugas secara mandiri, poin 2 merupakan subjek dapat melakukan tugas dengan sedikitbanyak bantuan, dan poin 1 merupakan subjek belum dapat melakukan tugas. Presentase Akhir = � = 83,33 ≈ 83 Jadi, presentase hasil akhir pada fase intervensi sesi keempat yaitu 83. e. Hasil observasi intervensi sesi kelima 2 April 2015 101 Tabel 29. Tabel Hasil Observasi Intervensi Sesi Kelima No Indikator Deskripsi Skor 1. Memperhatikan petunjuk dari tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek selalu memperhatikan tutor dari awal sampai selesai proses. 3 2. Memberikan respon saat proses keterampilan berpakaian Subjek dapat memberikan respon berupa verbal maupun perbuatan. 3 3. Mengetahui perintah jika di minta untuk menunjukkan bagian dari seragam Subjek mengerti perintah jika diulang – ulang dan dengan pengucapan yang jelas. 3 4. Menjawab pertanyaan jika tutor mengajukan pertanyaan Subjek dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tutor atau guru dengan berkata “Ya” atau “Tidak” dengan bantuan verbal. 2 5. Mempraktekkan keterampilan berpakaian yang dicontohkan tutor Subjek dapat mempraktekkan sesuai dengan yang dicontohkan dengan sedikit arahan guru. 3 6. Aktif bertanya pada tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek mulai dapat bertanya dengan berkata “Tolong” dengan bantuan verbal dan arahan. 2 7. Mampu berkomunikasi dengan tutor Subjek dapat berkomunikasi dengan didampingi guru serta bantuan verbal. 2 8. Mempraktekkan cara mengenakan seragam dengan benar tanpa tutor Subjek dapat mengenakan seragam tanpa tutor dengan banyak bantuan verbal dan arahan. 3 Skor yang diperoleh 21 Keterangan: pemberian skor maksimal 3 poin pada masing – masing komponen Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa poin 3 merupakan subjek dapat melakukan tugas secara mandiri, poin 2 merupakan subjek dapat melakukan tugas dengan sedikitbanyak bantuan, dan poin 1 merupakan subjek belum dapat melakukan tugas. Presentase Akhir = � = 87,5 ≈ 87 Jadi, presentase hasil akhir pada fase intervensi sesi kelima yaitu 87. f. Hasil observasi intervensi sesi keenam 13 April 2015 102 Tabel 30. Tabel Hasil Observasi Intervensi Sesi Keenam No Indikator Deskripsi Skor 1. Memperhatikan petunjuk dari tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek selalu memperhatikan petunjuk dari tutor dari awal sampai akhir. 3 2. Memberikan respon saat proses keterampilan berpakaian Subjek memberikan respon berupa respon verbal maupun respon perbuatan. 3 3. Mengetahui perintah jika di minta untuk menunjukkan bagian dari seragam Subjek mengerti perintah dan selalu melaksanakan dengan baik. 3 4. Menjawab pertanyaan jika tutor mengajukan pertanyaan Subjek dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tutor maupun guru dengan berkata “Ya” atau “Tidak” dengan arahan. 3 5. Mempraktekkan keterampilan berpakaian yang dicontohkan tutor Subjek dapat mempraktekkan yang dicontohkan tutor dengan sedikit bantuan perbuatan maupun verbal. 3 6. Aktif bertanya pada tutor dalam proses keterampilan berpakaian Subjek dapat bertanya dengan berkata “Tolong”, jika ia merasa kesulitan dengan bantuan verbal. 2 7. Mampu berkomunikasi dengan tutor Subjek dapat berkomunikasi dengan tutor, tetapi di luar materi yang disampaikan. 2 8. Mempraktekkan cara mengenakan seragam dengan benar tanpa tutor Subjek dapat mengenakan seragam tanpa tutor dengan bantuan verbal dan arahan. 2 Skor yang diperoleh 21 Keterangan: pemberian skor maksimal 3 poin pada masing – masing komponen Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa poin 3 merupakan subjek dapat melakukan tugas secara mandiri, poin 2 merupakan subjek dapat melakukan tugas dengan sedikitbanyak bantuan, dan poin 1 merupakan subjek belum dapat melakukan tugas. Presentase Akhir = � = 87,5 ≈ 87 Jadi, presentase hasil akhir pada fase intervensi sesi keenam yaitu 87.

D. ANALISIS DATA

1. Tampilan Data Dari penjelasan di atas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 1 Tabel hasil pelaksanaan tes pada fase baseline A1, fase intervensi B, fase baseline A2. 103 Tabel 31. Tabel Rekapitulasi Data Hasil Tes pada Fase Baseline A1, Fase Intervensi B, Dan Fase Baseline A2 No Pelaksanaan Tes Nilai Akhir 1. Baseline A1 65 70 74 2. Intervensi B 74 70 74 78 74 74 3. Baseline A2 78 83 87 Dari tabel di atas, dapat ditampilkan dalam bentuk grafik garis sebagai berikut. Gambar 3. Grafik Hasil Tes Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa nilai akhir hasil tes pada pre –test fase baseline A1 sesi 1, 2, dan 3 menunjukkan garis menaik, sehingga dapat diketahui bahwa keterampilan subjek meningkat. Pada fase intervensi B menunjukkan garis menaik pada sesi pertama, menurun di sesi kedua, menaik di 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 N il ai Akh ir Sesi Grafik Hasil Tes 104 sesi ke tiga dan keempat lalu mendatar di sesi kelima dan keenam. Pada post-test fase baseline A2 dapat diketahui bahwa menunjukkan garis menaik di sesi 1, 2, dan 3 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai akhir dan keterampilan berpakaian subjek semakin meningkat. 2 Tabel hasil pencatatan durasi waktu Tabel 32. Tabel Rekapitulasi Data Durasi Baseline A1, Intervensi B, Dan Baseline A2 No Pelaksanaan Durasi Waktu Dalam menit 1. Baseline A1 88 85 83 2. Intervensi B 70 70 67 66 60 63 3. Baseline A2 57 54 49 Dari tabel di atas, dapat ditampilkan dalam bentuk grafik garis sebagai berikut. 105 Gambar 4. Grafik Pencatatan Durasi Waktu Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa hasil pencatatan durasi waktu pada pre –test fase baseline A1 sesi 1, 2, dan 3 menunjukkan garis menurun, sehingga dapat diketahui bahwa garis menurun bukan berarti negatif tetapi menunjukkan keterampilan subjek meningkat. Pada fase intervensi B menunjukkan garis menurun pada sesi 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Pada post - test fase baseline A2 dapat diketahui bahwa menunjukkan garis menurun di sesi 1, 2, dan 3 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pencatatan durasi waktu subjek semakin menurun dari fase baseline A1, fase intervensi B, dan fase baseline A2, dapat diartikan keterampilan subjek semakin meningkat. 20 40 60 80 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Dura si Wa k tu Sesi Grafik Pencatatan Durasi Waktu

Dokumen yang terkait

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS V B DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN REWARD DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 263

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

KEEFEKTIFAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH UNTUK MENGENALKAN KONSEP ANGGOTA TUBUH BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS YOGYAKARTA.

0 0 191

STUDI KASUS PEMILIHAN KETERAMPILAN BAGI ANAK AUTISTIK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 190

PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TULISAN LABEL BUNGKUS MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FUNGSIONAL PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VI SD DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 29 225

PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 9 186

EFEKTIVITAS PERMAINAN BUBUR KERTAS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 144

KEBIJAKAN PROGRAM KETERAMPILAN DENGAN SISTEM ROMBONGAN BELAJAR BAGI TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA PEMBINA YOGYAKARTA.

0 0 199