Karakteristik Anak Tunagrahita Kategori Sedang
22 Berdasarkan macam
–macam pendekatan di atas, peneliti menggunakan pendekatan behavioristik dalam penelitiannya, karena lebih menekankan pada
perubahan perilaku anak. Peneliti menggunakan pendekatan behavioristik dengan tutor sebaya sebagai pihak eksternal untuk mengubah perilaku anak.
Memberikan pembelajaran keterampilan berpakaian pada anak tunagrahita kategori sedang. Penggunaan pendekatan behavioristik bertujuan untuk
mengubah perilaku anak yang tidak berguna kemudian diarahkan menjadi lebih baik atau dapat disebut modifikasi perilaku.
Modifikasi perilaku merupakan suatu pendekatan behavioristik dalam psikoterapi Tin Suharmini, 2009: 103. Pendekatan ini digunakan untuk
mengubah suatu perilaku seperti agresif, hiperkatif, maupun perilaku yang tidak sesuai dengan cara memberikan latihan
–latihan, adanya stimulus–respon dan pengarahan perilaku. Pendekatan ini dilakukan untuk meningkatkan kendali diri
sendiri dan menanggulangi permasalahan keterampilan yang dialami dengan cara dikendalikan oleh faktor eksternal, misalnya: guru, teman atau keluarga.
Pendekatan behavior berkembang di atas dalil-dalil construct berikut: a semua tingkah laku adalah pengaruh lingkungan; b tingkah laku
dilestarikan maintained oleh respons; c tingkah laku banyak ditentukan oleh penyebab yang dekat daripada oleh penyebab yang jauh; d tingkah laku yang
mendapat penguatan reinforced lebih banyak mungkin berulang daripada yang tidak mendapat penguatan; e penguatan positif berpotensi membiasakan
conditioning lebih kuat dari pada penguatan negatif; f penguatan hendaknya segera datang seusai tingkah laku; g penguatan dapat bersifat kongkret atau
23 sosial; h tingkah laku dapat berkurang dengan hilangnya penguatan; i tingkah
laku dapat dibentuk dengan memberikan penguatan kepada untaian tingkah laku yang dihendaki Edi Purwanta, 2012: 209-210.
Berdasarkan pendapat di atas, pengubahan perilaku untuk anak berkebutuhan khusus biasanya dibagi kedalam unit
–unit, dari kegiatan yang mudah ke kegiatan yang lebih sulit atau sesuai urutan seperti analisis tugas.
Sebaiknya dalam memodifikasi perilaku, selalu memberikan penguatan positif pujian dalam setiap respon yang sesuai agar anak mengingat bahwa itu
perbuatan yang baik. Peneliti akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan modifikasi perilaku yaitu memberikan keterampilan berpakaian luar atau
seragam sekolah anak tunagrahita kategori sedang dengan dikendalikan oleh teman sebaya sebagai pemberi stimulus.
Peneliti ingin melihat bagaimana teman sebaya memberikan stimulus dan penguatan pada subyek dan bagaimana respon yang diberikan oleh subyek.
Jadi, teman sebaya bebas menggunakan bahasanya sendiri untuk mengajarkan keterampilan berpakaian pada subyek. Setelah subyek memberikan respon baik
perilaku yang sesuai maupun belum sesuai, teman sebaya sebagai pemberi stimulus wajib memberikan pujian atau penguatan agar subyek lebih termotivasi.