101
1. Pemahaman Orangtua
a. Pemahaman Orangtua tentang Pendidikan
Orangtua memahami bahwa pendidikan bagi anaknya adalah penting, hal ini dilatarbelakngi karena orangtua ingin anaknya berpendidikan lebih
baik dan memperoleh pekerjaan yang lebih layak. Pendidikan dalam keluarga buruh tani belum mampu mengintegrasikan pendidikan anak petani yang
berpendidikan tinggi, namun tetap beroriebtasi pada pertanian.
b. Pemahaman Orangtua tentang Kebutuhan Pendidikan Anak
Kebutuhan pendidikan anak yang dipahami orangtua hanya berkaitan dengan kebutuhan secara materi yang lebih berorientasi dalam hal kebutuhan
sekolah. Kebutuhan non materi yang lebih bersifat intim, kaitanya dengan ikatan yang terjalin antara orangtua dengan anak, tidak begitu dipahami oleh
orangtua. Semua kebutuhan yang dipenuhi orangtua disesuaikan dengan kondisi ekonomi orangtua.
2. Praktik Pendidikan Anak dalam Keluarga
a. Isi Pendidikan Anak
Isi pendidikan yang diajarkan oleh orangtua berisi mengenai nilai agama, pengetahuan keseharian, dan keterampilan keseharian. Nilai agama
ditransfer melalui nasehat semata, tanpa adanya tindakan nyata yang mendukung. Pengetahuan sebagai materi pendidikan hanya berkaitan dengan
hal-hal kebiasaan keseharian, tidak menyentuh hal yang lebih kompleks. Keterampilan keseharian sebagai materi pendidikan yang diberikan semata-
mata hanya menunjukkan kepada anak terkait alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan selain sebagai buruh tani.
102
b. Strategi Orangtua dalam Mendidik Anak
Strategi mendidikan anak dilakukan dengan menerapkan cara yang alami dan disesuaikan dengan kompetensi orangtua, tidak ada teknik khusus
yang digunakan orangtua dalam hal mendidik anak. Orangtua tidak memahami konsep metode pendidikan yang benar seperti apa. Metode
pendidikan yang dipilih orangtua adalah bentuk pendidikan secara demokratis.
c. Perhatian Orangtua Kepada Anak
Perhatian orangtua kepada hanya sebatas harapan, karena orangtua tidak memaksakan anak untuk meraih tinta emas dalam pendidikan sekolahnya.
Orangtua menyadari banyak kekurangan yang menyebabkan orangtua tidak menuntut anak untuk berprestasi. Orangtua juga mendukung apa yang
menjadi cita-cita anak. Perhatian yang diberikan orangtua kurang dipahami secara mendalam dan orangtua juga tidak melakukan kerja sama secara
harmonis.
d. Alat Pendidikan Anak dalam Keluarga
Orangtua memberikan reward kepada anak tidak berwujud benda-benda yang identik dengan kemewahan, namun orangtua hanya mampu memberikan
hal kecil yang identik dengan kesukaan anak. Alat pendidikan yang diterapkan orangtua apabila anak berbuat kesalahan adalah hanya berupa
peringatan semata. Orangtua hanya menggunakan kata-kata sebagai peringatan apabila anak melakukan kesalahan.
103
e. Tanggungjawab Orangtua Kepada Anak
Bentuk tanggungjawab orangtua kepada anak diimplementasikan melalui kegiatan mengingatkan anak dalam hal tugas sekolah. Prioritas
tanggungjawab yang lebih dominan antara ibu dengan bapak, lebih banyak ibu. Bapak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah, yaitu
sebagai buruh tani ataupun pekerjaan lainnya di rumah. Kejadian ini terjadi hampir di seluruh keluarga buruh tani, bapak hanya memegang sedikit
peranan untuk membantu ibu dalam pendidikan anak di keluarga.
B. Saran