45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus pada dasarnya
merupakan salah satu diantara tipe penelitian yang paling sulit untuk dikerjakan Robert K. Yin, 2006 : 67. Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian
ilmu sosial berkaitan dengan tingkah laku maupun pengalaman seseorang. Pengalaman yang dimaksud tersebut tidak langsung menjadi dasar yang digunakan
untuk merencanakan aksi ataupun harapan yang akan dicapai. Studi kasus digunakan sebagai perwakilan dari berbagai kasus yang ada didunia ini, sehingga
penggambarannya secara jelas. Penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini secara khusus bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif berupa
informasi nyata secara jelas yang dijabarkan melalui alur cerita yang runtut. Penelitian deskriptif kualitatif juga digunakan sebagai gambaran atau lukisan secara
sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena. Penelitian kualitatif merupakan penelitian lapangan field research yaitu
penelitian yang dilakukan secara langsung di lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan. Penggunaan jenis penelitian ini peneliti menggambarkan permasalahan
secara nyata berdasarkan peristiwa yang terjadi dan dijelaskan melalui proses cerita beralur, sehingga runtut tiap-tiap peristiwanya. Penelitian ini secara khusus didesain
untuk menggambarkan fenomena yang dihadapi yaitu fenomena sosial. Jenis penelitian ini digunakan peneliti sebagai metode yang mampu mendeskripsikan
46 proses pendidikan anak pada keluarga buruh tani Desa Srigading Kecamatan
Sanden Kabupaten Bantul.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada tiga alasan, yaitu
sebagai berikut: a.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Desa Srigading terletak di daerah pantai, namun mata pencaharian masyarakatnya cukup banyak yang bekerja
sebagai buruh tani, yaitu mengerjakan sawah milik orang lain. Hal ini dibuktikan dengan jumlah masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani
sebanyak 12,54 dari total penduduk yang tersebar dalam jenis pekerjaan lainnya.
b. Masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani Desa Srigading hanya
berpendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar. Sebanyak 45,92 masyarakat berpendidikan Sekolah Dasar terdapat para buruh tani di dalamnya. lokasi
penelitian karena sebagian besar masyarakat Desa Srigading bekerja sebagai buruh tani. Buruh tani bekerja dari pagi hari pukul 07.00 sampai pukul 16.00
sore. c.
Desa Srigading terletak di kawasan wisata pantai, sehingga pemerintah memberikan beberapa perhatian, khususnya bagi sektor pertanian dan
pendidikan bagi keluarga petani.
47 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016
dikarenakan peneliti menganggap bahwa data yang diperoleh sudah jenuh. Waktu tersebut digunakan peneliti untuk mencari data secara langsung pada
narasumber guna mendapatkan informasi secara rinci dan lengkap. Selama bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016 tersebut peneliti menggali informasi secara
langsung terkait proses pendidikan anak pada masing-masing keluarga buruh tani yang menjadi sasaran penelitian.
C. Subjek Penelitian