47 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016
dikarenakan peneliti menganggap bahwa data yang diperoleh sudah jenuh. Waktu tersebut digunakan peneliti untuk mencari data secara langsung pada
narasumber guna mendapatkan informasi secara rinci dan lengkap. Selama bulan April 2016 sampai bulan Mei 2016 tersebut peneliti menggali informasi secara
langsung terkait proses pendidikan anak pada masing-masing keluarga buruh tani yang menjadi sasaran penelitian.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah narasumber atau informan yang dianggap memiliki informasi berkaitan dengan pendidikan anak dalam keluarga buruh tani
Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Banyaknya subjek yang memiliki informasi berkaitan dengan fokus penelitian ini, maka peneliti melakukan
pengambilan sampel yang didasarkan pada tujuan. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang
difokuskan pada pertimbangan pengumpul data yang disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian Sukandarrumidi, 2002: 65. Subjek yang dipilih dalam
penelitian ini adalah keluarga inti ayah, ibu, dan anak yang bekerja sebagai buruh tani dan memiliki anak usia 7 hingga 15 tahun atau pendidikan dasar serta
menengah pertama. Keluarga yang dipilih menjadi subjek penelitian atas dasar pertimbangan kriteria yang telah ditentukan, maka terpilihlah empat keluarga, yaitu
keluarga Bapak N, Bapak S, Bapak D, dan Bapak W. Alasan dipilihnya empat keluarga tersebut adalah keluarga-keluarga tersebut memiliki anak beruisa antara 7
hingga 15 tahun, serta para orangtua bekerja sebagai buruh tani. Buruh tani dalam
48 hal ini berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dengan cara
mengerjakan lahan atau sawah milik orang lain dengan memperoleh upah. Informasi tersebut diperoleh setelah peneliti melakukan pra observasi terlebih
dahulu. Peneliti juga menemui salah satu Kepala Dusun untuk meminta rekomendasi keluarga-keluarga yang memenuhi kirteria menjadi responden. Alasan
ditetapkan empat keluarga oleh peneliti, yaitu didasarkan atas kejenuhan data yang diperoleh peneliti ketika di lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data-data diperoleh berdasarkan observasi secara langsung, wawancara kepada pihak-pihak yang dianggap berkepentingan, dan melalui dokumentasi
sebagai pendukung. 1.
Observasi Observasi diartikan sebagai metode pengumpulan data melalui
pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki Sukandarrumidi, 2002: 69. Pengumpulan data melalui observasi bagi
peneliti sangatlah dibutuhkan sebab peneliti mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Peneliti melakukan pengamatan langsung dalam penelitian
ini mengenai proses atau praktik pendidikan anak, bimbingan, motivasi, dan fasilitas yang diberikan oleh orangtua kepada anak-anaknya.
2. Wawancara
Wawancara diartikan sebagai bentuk pencarian data melalui kegiatan tanya jawab dengan narasumber yang dianggap berkepentingan. Kegiatan
wawancara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu wawancara terkonsep dan wawancara spontan langsung. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara
49 terkonsep dengan penyusunan pedoman wawancara terlebih dahulu, tujuannya
agar topik pembahasan fokus pada masalah yang dibahas. Peneliti tidak menutup kemungkinan juga menambahkan pertanyaan wawancara secara
spontan, apabila data yang diperoleh juga dianggap sebagai data pendukung. Peneliti telah menentukan narasumber yang berkepentingan dalam penelitian
ini, diantaranya orangtua ayah atau ibu buruh tani dan anak usia 7 hingga 15 tahun.
3. Dokumentasi
Dokumentasi diartikan sebagai metode pengumpulan data melalui gambar ataupun tulisan berbentuk catatan yang digunakan sebagai bukti hasil
penelitian. Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa foto, catatan lapangan, dan penyajian data melalui olah data atau reduksi data oleh peneliti.
E. Instrumen Penelitian