19
B. Konsep Kebijakan
Kebijakan disusun atau dirumuskan berdasarkan adanya program yang telah dicanangkan terlebih dahulu. Setiap kebijakan disusun atas dasar pemikiran
bersama para stake holder, sehingga kebijakan yang berawal dari program kemudian berlanjut pada kegiatan sampai pada suatu kebijakan.
1. Kebijakan Pendidikan
Pendidikan terkonsep secara sistematis sebelum diimplementasikan pada masing-masing jalur pendidikan. Konsep pendidikan ditentukan melalui proses
perumusan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat sampai pada Pemerintah Daerah. Kebijakan merupakan suatu cara bertindak yang
diimplementasikan secara terkonsep dengan tujuan untuk memecahkan setiap permasalahan. Charles O. Jones dalam Arif Rohman 2012: 79 menjelaskan
bahwa dalam perumusan suatu kebijakan didasarkan pada komponen seperti, goal tujuan, plan rencana, program kegiatan, decision keputusan, effect
hasil atau dampak, sehingga kebijakan yang berlaku nantinya memiliki arah dasar yang jelas dengan acuan konsep tersebut. Kebijakan pendidikan merupakan
salah satu hasil dari sebuah kebijakan dalam bidang pendidikan yang telah terkonsep. Arif Rohman 2009: 108 menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan
merupakan salah satu kebijakan publik yang secara khusus mengatur regulasi terkait penyerapan sumber, alokasi, distribusi sumber, dan mengatur perilaku
dalam pendidikan. Kebijakan muncul dikarenakan adanya masalah, yaitu antara cita-cita atau harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Kebijakan pendidikan
dikonsep secara khusus untuk mengurangi kesenjangan antara cita-cita dengan kenyataan.
20 Permasalahan pendidikan yang seringkali muncul dalam setiap kehidupan
negara sampai pada tingkat daerah, biasanya diakibatkan tuntutan maupun cita- cita yang tinggi tanpa disertai fasilitas yang mendukung. Bangsa Indonesia
merupakan salah satu bangsa yang juga menghadapi beberapa permasalahan pendidikan. Suryati Sidharto dalam Arif Rohman 2009: 110 menyebutkan
beberapa pokok permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Masalah pemerataan pendidikan
2. Masalah daya tampung pendidikan
3. Masalah relevansi pendidikan
4. Masalah kualitas pendidikan
5. Masalah efisiensi dan efektivitas pendidikan
Permasalahan pemerataan pendidikan masih menjadi tugas pemerintah untuk
mewujudkannya, hal ini dikarenakan dalam Undang-Undang Dasar 1945 telah tertulis bahwa semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Permasalahan daya tampung berkaitan dengan tingginya jumlah anak usia sekolah tanpa diimbangi ketersediaan bangku sekolah yang dapat menampung
anak. Permasalahan relevansi pendidikan berkaitan dengan ketidak sesuaian antara isi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Permasalahan kualitas
pendidikan berkaitan dengan masih rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Permasalahan efisiensi dan efektivitas pendidikan berkaitan dengan tujuan
pendidikan tercapai secara tepat atau memadai tanpa adanya pemborosan alokasi biaya pendidikan.
2. Kebijakan Pemerintah