40 penghasilannya, hal ini dikarenakan pekerjaan sebagai buruh tani tidak dapat
dijadikan sebagai pekerjaan rutin. Adanya penelitian mengenai kehidupan buruh tani yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mayoritas buruh tani memiliki
karakteristik berpendidikan rendah, sehingga kurang begitu memahami makna pendidikan anak secara mendalam. Buruh tani hidup dalam keadaan ekonomi di
bawah rata-rata dengan pendapatan yang minim serta pekerjaan yang tidak dapat diandalkan, sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap keberlangsungan
pendidikan anak.
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Atik Ismawati, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta 2015, dengan judul “Pola Pendidikan Anak Pada Keluarga Buruh
Amplas Daerah Industri Ukir Di Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola
pengasuhan orangtua terhadap anak yang diterapkan pada keluarga buruh amplas dan mendeskripsikan peran pengasuhan orangtua dalam mendukung pendidikan
anak pada keluarga buruh amplas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, subyek dari penelitian ini terdiri dari empat keluarga yang terdiri dari empat orangtua ibu yang bekerja
sebagai buruh amplas dan empat anak berusia 6-12 tahun usia sekolah dasar di desa Krapyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 anak diasuh secara
langsung oleh orangtua dengan menerapkan pola asuh otoriter dan demokratis, yaitu pada aspek pengasuhan sehari-hari, hukuman ketika anak salah, pemberian
pendidikan agama dan kegiatan belajar. Pada saat orangtua sedang bekerja,
41 pengawasan dan pengontrolan anak dipercayakan kepada keluarga terdekat
dengan tujuan anak tidak lepas dari pengawasan orang dewasa; 2 orangtua berperan mendukung dan mendorong kegiatan belajar anak. Bukti dukungan dan
dorongan orangtua adalah pemberian pendidikan dasar, pendidikan agama, orangtua berperan sebagai teladan. Orangtua juga berperan serta dalam kegiatan
belajar seperti memberikan motivasi, medampingi, dan membantu anak ketika belajar dengan cara menjelaskan tentang hal-hal yang belum dipahami anak.
Anak-anak yang memperoleh prestasi baik diberikan hadiah atau reward oleh orangtua sebagai penyemangat anak berprestasi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Ramalia Rahma, Skripsi Universitas Negeri
Yogyakarta 2015, dengan judul “Pendidikan Anak Usia Dini Pada Keluarga Muda di Kabupaten Banjarnegara”. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pendidikan anak usia dini pada keluarga muda di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif,
subjek dari penelitiannya adalah keluarga muda yang tinggal di Kecamatan Punggelan dan Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, dengan objek
penelitiannya adalah pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini pada keluarga muda yang menjadi responden
penelitian dilaksanakan sebagai berikut: 1 aspek perkembangan dalam pendidikan anak usia dini terdiri dari fisik-motorik, kognitif, kemampuan
berbahasa, nilai-nilai moral dan keagamaan, serta sosial-emosional, 2 cara yang digunakan oleh orangtua dalam praktik pendidikan anak usia dini menggunakan
cara pemberian reward, pemberian punisment, mendampingi anak secara langsung, memberikan perintah kepada anak, serta memberikan fasilitas untuk
42 pendidikan dan perkembangan anak, 3 pemantauan yang dilakukan oleh
orangtua kepada anak berupa pengamatan terhadap kegiatan dan perilaku anak.
H. Alur Pikir Penelitian