11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Tentang Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
1. Kajian Tentang Sekolah Menengah Kejuruan
a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan kejuruan menurut UURI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Arti pendidikan kejuruan
ini dijabarkan lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah bahwa: Pendidikan
menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu yang di lapangan disebut sebagai Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Artinya bahwa, siswa
yang telah memilih program studi tertentu dikembangkan kemampuannya sehingga memenuhi persyaratan dunia kerja.
Sejalan dengan Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menurut Harris Slameto, 2005: 2, menyatakan: “pendidikan kejuruan adalah
pendidikan untuk suatu pekerjaan atau beberapa jenis pekerjaan yang disukai individu untuk kebutuhan sosialnya”.
12 Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan kejuruan adalah jenis pendidikan yang didesain untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki lapangan kerja
dalam bidang yang sesuai dengan bidang keahliannya, dan atau diperuntukkan untuk membantu mengembangkan kemampuan
seseorang terkait dengan dunia kerja.
b. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional UU SPN pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15
yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan pendidikan Sekolah Menengah KejuruanSMK adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
jurusannya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga
pendidikan yang memiliki tujuan yang jelas. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Depdikbud, 1999: 1, memiliki dua tujuan
yang terdiri dari: 1 Tujuan Umum:
a Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa
13 b Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga
negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab
c Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahmi dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa indonesia d Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta
memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien 2 Tujuan Khusus:
a Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
ada dan dunia usaha lainnya sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilihnya b Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet
dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahlian yang diminatinya c Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri
14 dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi d Membekali peserta didik dengan kempetensi-kompetensi
yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah
Menengah Kejuruan memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus diantaranya bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk mandiri dan mngikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan jurusanya.
c. Karakteristik Sekolah Menengah Kejuruan