Tahap-tahap Perkembangan Karir Kajian Teori Tentang Kematangan Karir

26 dalam membuat kepurusan karir. Informasi dunia kerja terdiri atas memiliki informasi tentang pekerjaan tertentu dan memiliki informasi tentang orang lain dalam dunia kerjanya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kematangan karir adalah aspek perencanaan career planing, aspek eksplorasi karir career eksploration, pengetahuan tentang membuat keputusan karir decision making, pengetahuan tentang dunia kerja world of work information, aspek pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai knowlege of preferred occupational group, aspek realisme keputusan karir realism, dan orientasi karir career orientation

d. Tahap-tahap Perkembangan Karir

Menurut Super Winkel, 2007: 632, perkembangan karir terbagi dalam lima tahap yaitu tahap pengembangan growth, tahap eksplorasi exploration, tahap pemantapan establishment, tahap pembinaan maintenance dan tahap kemunduran decline. Penjelasan lebih lanjut mengenai tahap-tahap perkembangan karir yaitu : 1 Tahap Pengembangan Growth Tahap pengembangan ada pada rentang lahir sampai lebih kurang 15 tahun, di mana anak mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan kebutuhan- 27 kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri self- concept structure. 2 Tahap Eksplorasi Exploration Tahap eksplorasi ada pada rentang 15 sampai 24 tahun, di mana orang muda memikirkan berbagai alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. 3 Tahap Pemantapan Establishment Tahap ini ada pada rentang 25 sampai 44 tahun, yang bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk-beluk pengalaman selama menjalani karir tertentu. 4 Tahap Pembinaan Maintenance Tahap ini pada rentang usia 45 sampai 64 tahun, di mana orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya. 5 Tahap Kemunduran Decline Tahap ini pada rentang usia 65 tahun ke atas. Pada tahap ini orang memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya. Menurut Ginzberg Winkel, 2007: 628, tahap-tahap perkembangan karir dibagi dalam tiga tahap, yaitu : 28 1 Tahap Fantasi Tahap ini pada rentang saat lahir sampai 11 tahun, ditandai dengan kebutuhan yang cukup dominan, bermain peran dalam fantasi menjadi bagian yang sangat penting. 2 Tahap Tentatif Tahap ini pada rentang usia 11 tahun sampai 17 tahun. Tahap tentatif dibagi atas empat subfase, yaitu : a Tahap minat interest, di mana anak mengambil sikap terhadap apa yang disukainya. b Tahap kemampuan capacity, di mana anak mulai menyadari kemampuan-kemampuannya sehubungan dengan aspirasi mengenai pekerjaan. c Tahap nilai-nilai values, di mana anak mulai menghayati nilai-nilai kehidupan yang ingin dikejarnya. d Tahap transisi transition, di mana anak mulai memadukan minatnya, konstelasi kemampuannya, dan nilai-nilainya sehingga memperoleh gambaran diri yang lebih bulat. 3 Tahap Realistis Tahap ini pada rentang usia 17 tahun sampai lebih kurang 25 tahun. Tahap realistis dibagi atas tiga subfase, yaitu : a Tahap eksplorasi exploration, di mana orang muda mempertimbangkan dua atau tiga alternatif jabatan, tetapi belum dapat mengambil keputusan. 29 b Tahap pemantapan cbrystallization, di mana orang muda mulai merasa lebih mantap kalau memangku jabatan tertentu. c Tahap penentuan specification, di mana orang muda mengambil keputusan tentang jabatan tertentu. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa tahap perkembangan karir meliputi tahap pengembangan growth, tahap eksplorasi exploration, tahap pemantapan establishment, tahap pembinaan maintenance, tahap kemunduran decline, tahap fantasi, tahap tentatif dan tahap realistis. Dalam setiap fase tahap akan mempengaruhi perkembangan kematangan karir seorang remaja.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir