Kerangka Berpikir PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA EDUKATIF UNTUK ANAK TK KELOMPOK B DI TK ABA AL-FURQON KOTA YOGYAKARTA.

31 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono, 2007:4 penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian pengembangan lebih dikenal dengan penelitian Research and Development RD. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu maka digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk agar dapat berfungsi di masyarakat luas maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan menurut Seel dan Richey dalam Punaji Setyosari, 2013: 223 dapat berupa : 1. kajian tentang proses dan dampak rancangan pengembangan dan upaya- upaya pengembangan tertentu atau khusus 2. suatu situasi dimana seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan, pengembangan pembelajaran, atau kegiatan evaluasi dan mengkaji proses pada saat yang sama 3. kajian tentang rancangan, pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan komponen proses secara menyeluruh atau tertentu saja 32 Peneliti memfokuskan pengembangan penelitian pada pengembangan media ular tangga edukatif dengan subtema binatang untuk anak Taman Kanak-kanak kelompok B.

B. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian di TK ABA Al-Furqon, Jl. Nitikan Baru No. 50, Umbulharjo, Yogyakarta.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah bulan Desember 2015 – Maret 2016

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B TK ABA Al-Furqon. 1. Uji coba terbatas kelompok kecil Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah sebanyak 4 siswa kelompok B, yang dipilih secara acak oleh peneliti dan guru kelas. 2. Uji coba luas kelompok besar Subyek uji coba dalam penelitian ini seluruh siswa kelompok B. Seluruh siswa mencoba menggunakan produk media yang dikembangkan oleh peneliti. 33

E. Prosedur Penelitian

Menurut Dick Carey dalam Punaji Setyosari, 2013: 230-235 ada sepuluh langkah yang dipakai dalam penelitian pengembangan yaitu : analisis kebutuhan dan tujuan, analisis pembelajaran, analisis pembelajar dan konteks, merumuskan tujuan performansi, mengembangkan instrumen, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, merancang dan melakukan evaluasi formatif, melakukan revisi, dan evaluasi sumatif. Dalam pengembangan media pembelajaran, peneliti harus mengikuti suatu langkah prosedural. Prosedur pengembangan media ular tangga edukatif yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu : 1. Melakukan suatu analisis kebutuhan Dalam kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan untuk mengumpulkan informasi awal di TK ABA Al-Furqon. Dengan mengkaji kebutuhan, peneliti akan mengetahui suatu keadaan yang seharusnya ada dan keadaan nyata di lapangan yang sebenarnya. Dengan melihat masalah atau kendala yang ada maka peneliti dapat mencoba menawarkan suatu alternatif pemecahan dengan cara mengembangkan produk ular tangga edukatif. 2. Merumuskan tujuan khusus Merumuskan tujuan yaitu tujuan yang ingin dicapai terkait dengan produksi. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir instrumen. Peneliti melakukan penerjemahan 34 tujuan umum atau dari standar kompetensi yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih operasional dengan indikator-indikator tertentu. 3. Mengembangkan bahan atau materi Peneliti melakukan pemilihan bahan atau materi yang akan dikembangkan ke dalam media ular tangga edukatif. Setelah dilakukan observasi awal maka peneliti memilih materi dengan subtema binatang. Materi yang akan dikembangkan ke dalam media ular tangga edukatif ini sesuai dengan pengembangan aspek kemampuan dasar yaitu bahasa, kognitif dan motorik. 4. Mengembangkan instrumen Instrumen atau alat ukur digunakan untuk mengukur atau menentukan tingkat kelayakan media. Instrumen yang dipakai adalah wawancara, observasi dan angket. 5. Mengembangkan dan menyusun naskah media Peneliti menyusun rencana pengembangan desain awal produk. Kemudian dilakukan validasi ahli terhadap desain awal produk ular tangga edukatif. Validasi ahli terdiri atas validasi ahli materi untuk menilai materi yang disajikan dalam media dan validasi ahli media untuk menilai kelayakan media. 6. Revisi I produk Setelah dilakukan validasi ahli maka dapat diketahui apakah media perlu direvisi atau tidak. Jika perlu direvisi maka dilakukan revisi sesuai masukan dari ahli materi dan ahli media.