9
J. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan penafsiran terhadap permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka perlu
disampaikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu :
1. Media ular tangga edukatif adalah seperangkat media pendidikan berupa alat permainan untuk anak Taman Kanak-kanak berbentuk mirip dengan
ular tangga pada umumnya namun menggunakan konten berupa gambar bermacam-macam binatang dan angka. Melalui beberapa kotak pertanyaan
anak diminta menjawab pertanyaan atau melakukan perintah yang tercantum pada kartu terpisah, dan yang berhasil menjawab atau
melakukan perintah akan tetap berada di kotak tesebut atau mendapat hadiah untuk maju beberapa langkah tetapi jika tidak dapat menjawab
pertanyaan maka akan diberi hukuman berupa mundur dari kotak dimana dia berada. Pemenang adalah anak yang sampai terlebih dahulu pada kotak
finish kotak dengan angka 30. Media ini khusus diproduksi untuk dapat membantu pengenalan binatang.
2. Taman Kanak-kanak kelompok B adalah anak Taman Kanak-kanak usia 5- 6 tahun.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Media Ular Tangga Edukatif
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Arief Sukadi Sadiman, Rahardjo, Anung Haryono Rahardjito 2006:6, media berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Association of Education Communication Technology AECT
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi Arief Sukadi Sadiman, dkk, 2006:6.
Gagne dalam Arief Sukadi Sadiman, dkk, 2006:6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsangnya untuk belajar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan untuk terjadinya proses belajar. Peserta didik mendapat banyak informasi dengan
menggunakan media sehingga materi akan semakin jelas dan mudah dimengerti. Selain itu, media juga dapat mengurangi keterbatasan pendidik
atau buku dan meningkatkan daya tarik terhadap materi yang sedang diajarkan sehingga peserta didik lebih berminat untuk belajar.