Pentingnya Pengembangan PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA EDUKATIF UNTUK ANAK TK KELOMPOK B DI TK ABA AL-FURQON KOTA YOGYAKARTA.

10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Media Ular Tangga Edukatif

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arief Sukadi Sadiman, Rahardjo, Anung Haryono Rahardjito 2006:6, media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Association of Education Communication Technology AECT membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi Arief Sukadi Sadiman, dkk, 2006:6. Gagne dalam Arief Sukadi Sadiman, dkk, 2006:6 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan untuk terjadinya proses belajar. Peserta didik mendapat banyak informasi dengan menggunakan media sehingga materi akan semakin jelas dan mudah dimengerti. Selain itu, media juga dapat mengurangi keterbatasan pendidik atau buku dan meningkatkan daya tarik terhadap materi yang sedang diajarkan sehingga peserta didik lebih berminat untuk belajar. 11 Penggunaan media ular tangga edukatif sebagai media pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk dapat membantu proses pembelajaran khususnya pada pengenalan binatang.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajarmengajar Yusufhadi Miarso, dkk, 1984:50. Media berfungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi daya serap. Hamalik seperti yang dikutip Azhar Arsyad 2002:15 mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Rowntree dalam Ahmad Rohani, 1997:8 menyatakan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon anak, memberikan balikan segera. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2010:6 mengemukakan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai : a. alat untuk memperjelas bahan pelajaran yang disampaikan b. alat untuk mengangkat atau menimbulkan pertanyaan untuk dikaji lebih lanjut