Evaluasi Perkembangan Warga Belajar Bentuk Penerimaan dan Seleksi Warga Belajar Hasil Wawancara

248 SB “Biaya pendidikan dikelola langsung oleh pengelola. Biaya pendidikan dianggarkan untuk Hak Tutor dan operasional sehari-hari.” BB “Dalam hal gaji, per bulan, ngitungnya per pertemuan lalu dibayar di akhir bulan. Untuk tutor per pertemuan atau sekali datang diitung satu kali, walaupun sehari mengajar beberapa kali tapi tetap diitung satu kali. Nominalnya per pertemuan Rp 15.000,- . sumber uangnya dari donatur dan lain- lain sehingga jumlahnya tidak pasti. Masalah nominal bukan prioritas karena yang diutamakan adalah sosialnya.” Kesimpulan Pembiayaan untuk kegiatan operasional yakni untuk insentif tutorpengelola dan untuk biaya pembelajaran sehari-hari. Pembiayaan dikelola langsung oleh pengelola. Pengelola terpaksa menarik iuran dari warga belajar untuk menambah dana pendidikan namun tetap kurang untuk memenuhi kebutuhan sehingga strategi yang digunakan adalah menggunakan dana kas lembaga.

C. EVALUASI

1. Evaluasi Perkembangan Warga Belajar

Hasil Wawancara VG “Tutor nggak pernah kasih ulangan-ulangan. Cuma nanti abis materi-materi biasanya dikasih soal gitu.” RM “Ulangan di akhir, tidak ada di sela-sela pembelajaran. Misalnya UKK atau Ulangan Akhir Semester. Per BAB biasanya hanya dikasih soal- soal biasa untuk dikerjakan di kelas.” FU “…...UKK soalnya dari Dinas. Waktunya untuk semua PKBM itu sama. Dulu 2014-2015 dikasih soal dan waktunya terserah PKBM, tapi kalau sekarang soal dan waktu ditentukan Dinas, ada jeda waktu untuk ujian misalnya ujian haru dilaksanakan antara tanggal 10-20.” SP “Ujian Nasional biasanya dijadikan satu se-kota. Soal ujian sama seperti formal. Ujian kesetaraan dulu tahun 2014-2015, kita hanya mengikutkan satu warga belajar paket C tetapi satu orang tersebut Alhamdulillah terbaik se-Kota Yogyakarta. Hal itu membantu nama Rangsang Imo Joyo jadi lebih 249 baik.” “……….harapan pemerintah memang menyamakan, bahwa kesetaraan itu sama dengan reguler, sehingga soal-soal juga sama, lha wong SKL nya juga sama. Cuma yang membuat tetap beda, jadi SKL nya sama tetapi untuk kesetaraan yang membuat orang PLS, walaupun PLS itu orang- orangnya juga dari Dinas kota. Saya pikir soalnya sama, kalau dia disuruh membuat soal UN dan dia juga pernah ikut membuat soal paket, saya rasa jatuhnya juga sama.” Kesimpulan Ada lima jenis Evaluasi Hasil Belajar EHB warga belajar di PKBM Rangsang Imo Joyo yaitu UH, UTS, UAS, UKK, dan UNPK dengan pelaksanaan yang berbeda-beda dan bahkan ada beberapa tutor yang tidak menggunakan semua jenis ulangan tersebut.

2. Evaluasi Penyelenggaraan Program

Hasil Wawancara SP “Ada rakor menjelang evaluasi tiap EHB atau tiap semester sekali bersama bu Lurah Patangpuluhan tetapi beliau tidak selalu hadir. Seringnya rakor tersebut dihadiri tutor dan pengelola juga pimpinan lain. Selain itu ada juga ada koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berupa pelatihan kesiapan EHB tiap akhir semester. Initi dari pertemuan itu adalah memberi info persiapan EHB, kalau pesertanya banyak harus ada tim, kalau tidak ya pengelola yang mengurus……” DL “PKBM ada di bawah naungan kelurahan Patangpuluhan tetapi kita tidak terlalu ikut dalam pengelolaannya. Semua diserahkan pada pengelola terutama Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Pembinaan untuk PKBM tidak intens.” “Sekretariat lembaga, bisa lewat sini, kelurahan Patangpuluhan mbak. Tetapi sebenarnya semua dilakukan di rumah Pak Patmo yang kebetulan tidak jauh juga dari kantor kelurahan. Jadi semisal ada keperluan yang menyangkut PKBM atau kesetaraan, maka nanti akan kami sambungkan langsung ke rumah Pak Patmo. Seperti itu mbak.” “Hubungan Pembina dengan Pengelola sangat 250 harmonis, saya sendiri dengan Pak Patmo sudah seperti bapak dan anak mbak. Beliau adalah pendidik atau guru yang sebenar-benarnya. Pengelolaan di sini bagus karena semua sistemnya kekeluargaan, makanya bisa bertahan sampai sekarang.” SB “Koordinasi, rapat antar pengelola jarang kumpul karena kesibukan masing-masing, lewat whatsapp seringnya.” Kesimpulan Evaluasi program dilakukan pengelola setiap satu semester sekali, setiap akhir PBM atau menjelang Evaluasi Hasil Belajar EHB. Bentuk evaluasi adalah rapat dengan pihak Pembina Lembaga Kelurahan Patangpuluhan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, dan Evaluasi Internal lembaga. Hubungan pembina dan pengelola termasuk akrab. 251 ANALISIS DATA TRIANGULASI TEKNIK “Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan C di Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta”

D. PERENCANAAN

1. Bentuk Penerimaan dan Seleksi Warga Belajar Hasil Wawancara

Sosialisasi program dilakukan secara tertulis dan lisan serta terbuka untuk masyarakat umum dan dilakukan satu tahun sekali di tiap tahun ajaran baru. Syarat pendaftaran tidak banyak dan gratis. Hasil Dokumentasi Brosur Secara tertulis, sosialisasi dilakukan melalui penyebaran brosur yang berisi tentang Pendidikan Kesetaraan Paket B dan C di PKBM Rangsang Imo Joyo, Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Buku Induk Warga Belajar Data tentang warga belajar yang dikumpulkan di buku induk adalah : Nama Warga Belajar, Nomor Induk, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Agama, Status Perkawinan, Status dalam keluarga, Alamat, Nomor Telepon, Pekerjaan, Jenis Paket dan Kelas, Tanggal Penerimaan, Sekolah Asal, STTB Terakhir, Nama Orang Tua, Alamat Orang Tua, Telpon Orang Tua, serta Pekerjaan Orang Tua. Kesimpulan Sistem penerimaan warga belajar baru di Pendidikan Kesetaraan PKBM Rangsang Imo Joyo bersifat terbuka. Penerimaan dilakukan satu tahun sekali tiap awal tahun ajaran baru. Syarat pendaftaran calon warga belajar di Paket B dan C PKBM Rangsang Imo Joyo adalah ijazah terakhir, raport terakhir, foto, dan fotocopy KTP tanpa memungut biaya.

2. Bentuk Perekrutan dan Seleksi Calon Tutor dan Narasumber Teknis